Liputan6.com, Jakarta Hubungan Giring Ganesha dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin panas. Sabtu (22/1/2022), mantan vokalis Nidji itu mengunggah video di akun Twitter pribadinya.
Dalam video berdurasi 1 menit dan 25 detik itu, Giring menyanyikan “Laskar Pelangi” diiringi gitar bareng segelintir warga. Lokasi diduga di belakang Jakarta Internasional Stadium.
Advertisement
Baca Juga
Di sela menyanyi, Giring Ganesha mendoakan warga sekitar agar lancar rezeki, enteng jodoh, dan jika punya cicilan, segera lunas. Yang menarik adalah status teks yang menyertai video ini.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sound System Terbaik
Status teks Giring terasa nyelekit membahas tata suara alias sound system terbaik di dunia. Patut diduga, ini “serangan balasan” buat cuitan Anies soal penampilan Nidji di Instagram tempo hari.
“Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan,” pelantun “Sudah” dan “Sang Mantan” menulis seraya menyenggol kaum yang terpinggirkan.
Advertisement
Yang Terlupakan
“Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yg gemar mengundang orang terpandang di pestanya,” Giring Ganesha menyambung.
Dalam cuitan berikutnya, bintang film Sang Pencerah dan Jilbab Traveler mengklaim diri telah membaur dengan sesama anak bangsa di Jakarta yang terpinggirkan itu.
Rasakan Nasib
“Kami berbaur merasakan nasib yang sama dalam rasa solidaritas sesama anak bangsa. Jakarta Utara 21 januari 2022. Koalisi Solidaritas Warga Terpinggirkan,” Giring mengakhiri.
Gara-gara unggahan ini, kata Giring menembus trending topic Twitter Indonesia pada Minggu (23/1/2022), siang. Sejumlah warganet melontar kritik tak kalah pedas untuk Giring.
Advertisement
Rasakan Penggusuran
“Besoknya lagi coba mas Giring ke daerah kumuh Depok, Bogor, Bekasi, atau Tangerang. Jangan terlalu jauh dulu. Nyanyi-nyanyi lagi di sana. Jangan lupa menyemburkan kritik pada Walikota/bupati di sana,” @toton**** merespons.
“Sebagai orang yang pernah merasakan penggusuran, ada tekanan batin dan emosional yang terus membekas hingga kini. Berjuang membangun rumah dari titik 0 hingga akhirnya digusur tanpa ganti rugi. Alangkah baiknya, kita berikan solusi,” tulis akun @sastrawa****.