Kreator Konten Alfi Siregar Sorot Batasan Privasi dan Perangi Hoaks Saat Bahas Program Literasi Digital

Berbicara dengan webinar Program Literasi Digital Nasional di sektor pendidikan baru-baru ini, kreator konten Alfi Siregar membawakan topik Kecakapan Digital.

oleh Wayan Diananto diperbarui 26 Sep 2022, 17:35 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 17:20 WIB
Alfi Siregar. (Foto: Dok. Instagram @alfisrg)
Alfi Siregar. (Foto: Dok. Instagram @alfisrg)

Liputan6.com, Jakarta Kreator konten Alfi Siregar meraih popularitas di medsos lewat aneka konten di Instagram. Saat artikel ini disusun, akun Instagram pribadinya diikuti lebih dari 67 ribu orang.

Belakangan ia kerap diminta jadi key opinion leader. Pekan ini, Alfi Siregar berbicara dalam webinar program literasi digital nasional sektor pendidikan bagi siswa dan guru di Medan, Sumatra Utara.

Webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi ini diikuti tak kurang dari 3.860 peserta.

Sebagai pembicara terakhir, Alfi Siregar membawakan topik Kecakapan Digital. Ia mengingatkan internet, medsos, dan digitalisasi telah menjadi bagian hidup masyarakat kekinian.

 

Tentukan Batasan

Alfi Siregar. (Foto: Dok. Instagram @alfisrg)
Alfi Siregar. (Foto: Dok. Instagram @alfisrg)

Ketika memasuki jagat maya, seseorang menjadi bagian dari populasi komunitas digital. Di sana, ada tata krama, batasan, kewajiban, dan hak orang lain yang mesti dihormati.

“Karenanya, saya menyarankan dalam bermedia digital tentukan batasan privasi dan jangan menyebarkan hoaks atau kabar palsu apalagi ujaran kebencian,” Alfi Siregar mengingatkan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bermedsos dengan Damai

Alfi Siregar. (Foto: Dok. Instagram @alfisrg)
Alfi Siregar. (Foto: Dok. Instagram @alfisrg)

“Jadi, mari kita menciptakan perdamaian dalam bermedia sosial. Konsumsilah konten yang bermanfaat dan distribusikan konten positif kepada teman dan sesama,” ia menyambung.

Sebelumnya, Dirjen Aptika Kemeterian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pengerapan dalam sambutannya mengulas masifnya penggunaan internet di Indonesia yang membawa manfaat dan risiko seperti penipuan daring, hoaks, hingga perundungan siber.

 

5,5 Juta Masyarakat

Alfi Siregar kala menjadi pembicara dalam Program Literasi Digital Nasional sektor pendidikan di Sumatra Utara, September 2022. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi)
Alfi Siregar kala menjadi pembicara dalam Program Literasi Digital Nasional sektor pendidikan di Sumatra Utara, September 2022. (Foto: Dok. Koleksi Pribadi)

“Karenanya, peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni,” ujar Semuel seraya mengutip laporan HootSuite dan We Are Social bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal 2021.

Ini artinya naik 15,5 persen jika dibandingkan dengan awal tahun sebelumnya. Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhonny G. Plate dalam kesempatan itu memaparkan, sejak digelar pada 2017, program lieterasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat.

“Tahun ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kami akan fokus memberikan literasi digital kepada kelompok pendidikan berdasarkan empat pilar yakni kecakapan, etika, budaya, dan keamanan,” kata Jhonny G. Plate.

 

INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya