Jay Enhypen Kembali Minta Maaf, soal Pernyataannya terkait Sejarah Korea dan Pilihan Kata Saat Mengaku Khilaf

Jay Enhypen mengatakan ia introspeksi dan berusaha memperbaiki diri.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 19 Jan 2023, 18:20 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 18:20 WIB
Jay Enhypen. (CJ ENM / HYBE via Soompi)
Jay Enhypen. (CJ ENM / HYBE via Soompi)

Liputan6.com, Seoul - Gara-gara beberapa patah kalimat, Jay Enhypen mesti berulang kali meminta maaf di hadapan publik. Seperti diketahui, baru-baru ini ucapannya kala melakukan siaran langsung dinilai meremehkan sejarah Korea.

“Aku [lebih suka] sejarah dunia. Aku belajar cukup banyak sejarah Korea di sekolah. Menurutku tidak ada terlalu banyak informasi. Kalau dipelajari selama beberapa minggu, atau dibaca secara cepat, maka akan cepat selesai. Rasanya seperti sebuah cerita pendek,” begitu komentar Jay Enhypen pada 11 Januari 2023 lalu.

Setelah menerima teguran keras—termasuk dari kalangan penggemar, Jay meminta maaf. Ia mengaku salah dan tidak berhati-hati dalam berkata-kata.

Namun bintang K-Pop tersebut kini meminta maaf lagi. Untuk perkataannya soal sejarah Korea, dan soal permintaan maafnya yang sebelumnya.

Pengetahuan Kurang Luas

Jay Enhypen. (CJ ENM / HYBE via Soompi)
Jay Enhypen. (CJ ENM / HYBE via Soompi)

Dilansir dari Soompi, ia mengawali pernyataan maafnya dengan berkata, “Saya menulis ini karena ingin sekali lagi meminta maaf secara mendalam karena salah dalam mengekspresikan dan menggambarkan sejarah bangsa kita saat siaran langsung di Weverse pada 10 Januari lalu.”

Ia mengaku khilaf dalam kata-katanya, karena memiliki pengetahuan kurang luas mengenai sejarah bangsa, dan punya keterbatasan dalam hal kosakata. Alhasil, pesan yang tersampaikan pun jadi keliru.

“Meski member lain yang bersama saya mencoba untuk memperbaikinya, saya saat itu terlalu ceroboh dan tak menyadarinya,” kata Jay.

Minta Maaf soal Permintaan Maaf

Jay Enhypen. (Belift Lab via Soompi)
Jay Enhypen. (Belift Lab via Soompi)

Selain soal kata-katanya saat live, ia juga mengaku khilaf soal ucapan permohonan maafnya. Ia mengatakan kurang berhati-hati dalam memilih kalimat.

“(Tak hanya) menggunakan ekspresi yang salah dan keliru merepresentasikan sejarah panjang bangsa, saya bahkan tak memiliki kosakata yang tepat untuk mengungkapkan penyesalan atas kekeliruanku,” tambahnya.

Cegah Hal Serupa Terulang

Setelah mendapat teguran bertubi-tubi, Jay mengatakan ia langsung introspeksi dan berusaha memperbaiki diri. “Saya masih memikirkan dan bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan untuk menghindari kesalahan seperti ini lagi,” kata dia.

Jay menambahkan, “Saya akan merenungkannya dengan lebih mendalam, dan saya ingin secara konsisten menunjukkan kepada Anda upaya saya melalui Tindakan, ketimbang kata-kata saja.”

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi
Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya