Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini para pageant lovers dibuat heboh setelah pihak organisasi Miss Universe mengumumkan telah memutus kontrak dengan Capella Swastika Karya dari kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia. Pemilik perusahaan tersebut, Poppy Capella, hingga kini masih belum menanggapi pengumuman itu.
Namun begitu, Poppy Capella yang diketahui menjabat sebagai National Director Miss Universe Indonesia, sempat buka suara soal dugaan kasus pelecehana seksual yang dialami para finalis, melalui akun Instagram terverifikasi Miss Universe Indonesia pada Sabtu (13/8/2023).
Baca Juga
Kontroversi Miss Panama Italy Mora Didiskualifikasi dari Miss Universe 2024, Rekaman yang Bocor Ungkap Alasannya
Jadi Sorotan Dunia, Mengungkap Alasan Ratu Kecantikan Panama Italy Mora Mundur dari Miss Universe
Wakili Indonesia di Miss Universe 2024, Clara Shafira Krebs Bawa Tema Women Empowerment dan Self Love
Tak hanya buka suara, Poppy Capella juga masih menunjukkan dukungannya kepada pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Groeneveld. Sebelumnya, Fabienne Nicole Groeneveld mengundang kontroversi di kalangan pageant lovers terkait tinggi badannya serta beberapa tudingan miring yang dialamatkan kepadanya.
Advertisement
Dukungan ditunjukkan oleh Poppy Capella melalui media sosialnya, akun Instagram @poppycapella_, Minggu (13/8/2023). Di situ, Poppy Capella mengunggah ulang kolase tiga buah foto Fabienne Nicole mengenakan gaun hijau. Unggahan tersebut aslinya berasal dari seorang netizen penggemar Fabienne Nicole Groeneveld.
Isyarat Dukungan Poppy Capella kepada Fabienne Nicole hingga Titik Darah Penghabisan
Bersama foto-foto Fabienne Nicole tersebut, netizen bernama akun @aus********ter itu juga menuliskan kalimat dukungan bak fans garis keras sambil menyolek akun Instagram Fabienne Nicole dan Miss Universe pusat.
"Aku bakal tetep dukung kamu di garda terdepan. Semoga doaku jadi prestasi buat kamu yah kak. Tunjukkan pada mereka balas dengan prestasi!!" tulis netizen tersebut.
Postingan foto dan kalimat tersebut kemudian diunggah ulang oleh Poppy Capella di Instagram Stories, menyiratkan dukungan hingga titik darah penghabisan kepada Fabienne Nicole.
Advertisement
Pernyataan Poppy Capella di Media Sosial Miss Universe Indonesia
Dalam pernyataan tertulis di media sosial Miss Universe Indonesia berjudul “Bertahan terhadap Pemberitaan di Media yang Menyudutkan Miss Universe Indonesia”, Poppy Capella mengklarifikasi 8 poin penting.
Salah satu hal yang menarik perhatian warganet pageant lovers adalah pengakuan ia punya sejumlah bukti dan informasi bahwa ada pihak-pihak yang sengaja ingin merebut izin Miss Universe Indonesia dari tangannya.
Poppy Capella juga menuding, pemberitaan seputar dugaan pelecehan seksual dalam Miss Universe Indonesia 2023 beberapa hari terakhir terkesan terstruktur dan masif.
“Sangat jelas pemberitaan yang ada dibuat sedemikian rupa dan terstruktur dengan maksud menekan saya dan menciptakan image yang negatif tentang Miss Universe Indonesia,” tulisnya.
“Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki,” Poppy Capella menyambung.
Babak Baru Kisruh Miss Universe Indonesia
Dugaan pelecehan seksual dalam pergelaran Miss Universe Indonesia 2023 memasuki babak baru setelah Organisasi Miss Universe memutus lisensi dengan PT Capella Swastika Karya dan Direktur Nasional-nya, Poppy Capella.
Ini terungkap dalam pernyataan resmi di akun Instagram terverifikasi Miss Universe, Sabtu (12/8/2023) waktu Indonesia. PT Capella Swastika Karya dan Poppy Capella adalah pemegang lisensi Miss Universe di Indonesia.
Dalam pernyataan tertulis tersebut, Organisasi Miss Universe membeberkan alasan menghentikan kerja sama dengan pihak Poppy Capella yang menjabat National Director and Owner Miss Universe Indonesia.
Advertisement
Isi Pengumuman dari Miss Universe
“Mengingat apa yang telah kami pelajari terjadi di Miss Universe Indonesia, jelas bahwa waralaba ini tak memenuhi standar merek, etika, atau harapan kami sebagaimana diuraikan dalam buku panduan waralaba dan kode etik kami,” tulis pihak Miss Universe Organization.
“Menyediakan tempat aman bagi wanita adalah prioritas utama Organisasi Miss Universe dan sesi acara di kontes khusus tersebut sangat bertentangan dengan yang kami perjuangkan selama ini sebagai organisasi,” imbuh mereka.
“Kami juga sedang mengevaluasi perjanjian waralaba saat ini serta kebijakan dan prosedur untuk mencegah kejadian ini terjadi (lagi) dan untuk memastikan bahwa acara mendatang di seluruh dunia tetap berada dalam standar merek yang telah kami tetapkan,” ungkapnya.
(Kami) akan mengatur pemegang gelar Indonesia 2023 untuk bersaing di Kontes Miss Universe tahun ini,” Organisasi Miss Universe menjanjikan.