Liputan6.com, Jakarta - Burhan (30) datang membawa surat utang piutang pada keluarga almarhum yang baru saja dimakamkan. Padahal, keluarga ragu namun Burhan membawa bukti serah terima uang berupa foto yang telah Burhan edit serta berkas yang telah Burhan palsukan sehingga pihak keluarga percaya dan membayar utang tersebut.
Tini (30) istri Burhan pertanyakan uang yang Burhan berikan padanya sebab Tini tahu kalau Burhan tidak kerja dan Tini menolak makan uang haram. Burhan marah-marah dan bilang kalau Tini itu perempuan tidak bersyukur.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron My Heart Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Kamis 21 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Burhan yang masih ngontrak membawa Tini ke sebuah rumah anak yatim yang orang tuanya baru saja meninggal dunia. Kembali Burhan memalsukan semuanya hingga dengan mudahnya merampas hak orang lain.
Advertisement
Tini tahu kalau semua akal-akalan Burhan sebab Burhan mana punya uang untuk memberikan utangan, namun Burhan mengancam bakal menyakiti Dita (5) putri mereka jika Tini berani membocorkan perbuatannya.
Tini kerja sebagai pemulung demi memberi anaknya makanan haram membuat Burhan geram sebab itu menghadirkan keraguan dihati para warga, Burhan mengamuk lalu mengunci Tini dan dita didalam rumah.
Â
Jarah Korban Kecelakaan
Terjadi kecelakaan maut di sekitar rumah Burhan, bukannya menolong, Burhan menjarah semua barang berharga milik korban dan identitas korban sehingga Burhan bisa datang menagih utang yang telah dia palsukan. Lelaki misterius muncul lalu menasehati Burhan untuk tidak menipu para keluarga yang berduka namun Burhan tidak peduli dan mengusir lelaki misterius tersebut.
Setelah mendapatkan uang dari keluarga almarhum, Burhan mandi uang dikamarnya hingga dia tertidur pulas dan bermimpi dicambuk bara api yang membuatnya menjerit kesakitan.
Burhan memohon ampunan hingga dia terbangun dengan keringat dingin mengucur tubuhnya. Uang dari hasil menipu keluarga mayit, Burhan gunakan untuk memberikan pinjaman pada warga dengan bunga dua kali lipat dari utangan, Burhan sangat kasar dan tegas, merebut semua barang jaminan ketika si pengutang tidak mampu membayar utangnya sehingga harta Burhan semakin hari semakin bertambah.
Burhan tidak hanya menipu keluarga jenazah yang kaya raya namun juga keluarga miskin yang membuat para keluarga mesti meminta sumbangan untuk membayar utang palsu.Â
Advertisement