More on Mumbles Perkenalkan Album Musik Berjudul (Masih) Kalah, Tentang Mengurai Luka Perasaan setelah Berpisah

Album ini berisi 12 lagu yang ditulis sepenuhnya oleh duo asal Yogyakarta tersebut.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 07 Jun 2024, 09:50 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 02:30 WIB
More on Mumbles
More on Mumbles

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melempar empat single selama setahun terakhir, perjalanan More on Mumbles menuju album perdana akhirnya pamungkas di tanggal 31 Mei 2024.

Duo dari Yogyakarta beranggotakan Lintang Larasati (Lintang) dan Ikhwan Hastanto (Awan) itu resmi melepas album pertamanya berjudul (Masih) Kalah.

Album musik perdana More on Mumbles diproduksi bekerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI).

Lintang, vokalis More on Mumbles, menceritakan album ini dimulai ketika ia dan Awan mengalami sebuah perpisahan secara tiba-tiba dengan orang yang mereka sayangi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menimbulkan Bekas

More on Mumbles
More on Mumbles

Perpisahan itu ternyata menimbulkan bekas yang cukup dalam, membuat keduanya kebingungan dalam berusaha memahami bentuk perasaan yang sedang dialami.

“Kami akhirnya coba-coba mengurai emosi ‘asing’ itu dengan cara bikin lagu," kata Lintang kepada pewarta di Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.

 

 


Berbuah 15 Lagu

"Selama dua tahun, kami nulis sekitar 15-an lagu buat ngeluarin dan ngungkapin apa aja yang kami rasain gara-gara perpisahan itu. Dari situ, terpilih 12 yang masuk ke album,” Lintang menambahkan.

Dalam proses itu, Lintang dan Awan menyadari bahwa ada banyak emosi yang timbul setiap keduanya membicarakan perpisahan itu. Misalnya, ada hari ketika rasa marah muncul, ada juga saat rasa sedih lebih mendominasi.

 


Ragam Emosi

“Pernah juga kami merasa kesal, atau cuma pasrah dan menganggap diri ini bodoh aja. Akhirnya, lagu-lagu yang ditulis selama dua tahun itu punya emosinya sendiri-sendiri, jadi beragam,” lanjut Lintang.

Ragam emosi ini bisa dirasakan saat mendengar beberapa track seperti “What A Strange Day” tentang sikap aneh yang muncul akibat pengaruh trauma berpisah, atau “Closure” tentang rasa terpaksa menerima bahwa berdamai dengan luka masa lalu tak selalu dimiliki semua orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya