6 Fakta Penyanyi Lewis Capaldi, Cetak Rekor di Inggris dan Rehat Akibat Penyakit Langka

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi asal Skotlandia, Lewis Capaldi, mungkin saat ini sedang vakum bermusik. Namun karya-karyanya masih terus bersinar, yang pada akhirnya menimbulkan rasa rindu yang tinggi terhadap kehadirannya.

Seperti diketahui, Lewis Capaldi sendiri sejauh ini telah merilis dua album, yakni Divinely Uninspired to a Hellish Extent di tahun 2019 dan Broken by Desire to Be Heavenly Sent pada 2023 lalu.

Kedua albumnya sukses di pasaran, menempatkannya sebagai salah satu penyanyi solo yang sangat-sangat diperhitungkan di era ini.

Nah, bagi yang baru mengenal pelantun Before You Go ini, berikut 6 fakta menarik yang perlu diketahui tentang Lewis Capaldi, seperti dirangkum Liputan6.com, Senin, 26 Agustus 2024.

Lewis Capaldi yang lahir pada 7 Oktober 1996 adalah anak dari seorang penjual ikan. Bahkan, dalam sebuah wawancara, Lewis menyebut jika dia tidak sesukses sekarang, sudah pasti dia akan meneruskan usaha ayahnya sebagai penjual ikan.

Lewis Capaldi juga menghabiskan sebagian besar masa remajanya bersama orangtuanya. Ia mengaku tinggal di rumah orangtuanya sampai usianya 26 tahun. Menurut laman Hellorayo, Lewis akhirnya pindah setelah kesibukannya sebagai penyanyi kian banyak.

Bakat memang akan menemukan tempatnya sendiri, di manapun dia berada. Hal itu terjadi pada Lewis Capaldi, di mana bakatnya berhasil tercium oleh Ryan Walter yang belakangan menjadi manajernya.

Ryan bercerita kepada publik, dirinya menemukan Lewis ketika sedang mencari bibit-bibit musisi baru di aplikasi Soundcloud. Tak tanggung-tanggung, Ryan menghabiskan waktu 4 setengah bulan untuk mencari musisi di aplikasi itu untuk ia orbitkan. Dan perjuangannya akhirnya membuahkan hasil ketika ia menemukan Lewis.

Album Divinely Uninspired to a Hellish Extent yang merupakan album debut Lewis Capaldi sukses besar saat rilis pada Mei 2019 lalu. Album ini tercatat mampu bertahan 9 Minggu di posisi nomor satu di tangga lagu Inggris, serta tak beranjak dari deretan tangga lagu di sana hingga 49 minggu lamanya.

Lebih gilanya lagi, Lewis Capaldi bahkan mencetak rekor di Inggris setelah mampu menjual habis tiket untuk konser besar-nya, sebelum album perdananya rilis.

Dalam sebuah wawancara dengan Jonathan Ross pada Oktober 2022, Lewis Capaldi akhirnya mengungkap fakta mengejutkan bahwa dia menderita Tourette's Syndrome, sebuah gangguan yang membuat beberapa bagian tubuhnya bergerak sendiri di luar kendalinya.

Puncaknya, usai melakukan konser di Glastonbury pada 2023 lalu, dimana sindrom tersebut menyerangnya di atas panggung, dan membuat para penonton menyelesaikan lagunya, Lewis memutuskan untuk rehat dari industri musik dan berfokus pada pemulihan.

Meski tahu penggemar begitu merindukannya, Lewis Capaldi memilih untuk tetap fokus pada pemulihan kesehatannya. Ia pun terlihat menikmati masa rehatnya ini. Bahkan sempat tertangkap mata sedang menikmati konser Glastonbury, bergabung dengan para penonton lainnya.