Di Austria Abimana Aryasatya Tetap Makan Mie Instan

Ketika membintangi film 99 Cahaya di Langit Eropa, hampir dua bulan Abimana Aryasatya melakoni syuting di empat kota berbeda di Eropa.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 12 Nov 2013, 15:20 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 15:20 WIB
abimana-aryasatya-2-131112b.jpg
Ketika membintangi film 99 Cahaya di Langit Eropa, hampir dua bulan Abimana Aryasatya melakoni syuting di empat kota berbeda di Eropa. Selama itu juga Abi lebih sering makan mie instan. Padahal, di Paris misalnya terkenal dengan makanan yang memiliki cita rasa lezat. Waduh ...

"Di sana (Austria) ada orang Indonesia yang masak. Kalau di negara lain paling kita makan kebab, itu sudah aman banget. Selain itu paling makannya mie instan," ungkap Abimana Aryasatya ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (11/11/2013).

Selain itu, pemain film Belenggu ini mengaku tak muluk-muluk membeli oleh-oleh sepulang keliling Eropa. Dia hanya membeli sedikit oleh-oleh dan menjahit jas sendiri untuk menyiasati harga mahal di toko.

"Oleh-oleh paling se-koper medium gitu. Acha (Septriasa) tuh sampai tiga koper. Gue ke pasar loak, banyak yang gue beli di sana. Di Austria ada jas, harga barunya 300 euro. Nah gue beli, bahan gue jahit sendiri lagi biar mirip," ceplosnya.

Meski begitu, Abi mengaku senang mendapat pengalaman berharga selama syuting di Eropa. Walau ada kendala bahasa dengan penduduk sekitar, nanum hal itu tidak dijadikan hambatan olehnya.

"Paling susah itu bahasa karena kami kan pindah-pindah negara yang nggak mengerti bahasa Inggris. Gue ajak ngomong bahasa Inggris orangnya (penduduk) malah nggak ngerti. Alhasil kayak bahasa isyarat gitu deh," pungkas pria yang dulu bernama Roberthino.(Ras/Mer)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya