Film Soekarno karya Hanung Bramantyo akhirnya siap diputar secara komersil di bioskop pertengahan pekan ini. Senin (9/12/2013) malam, wartawan dan tamu-tamu penting berkesempatan menonton lebih dulu film berdurasi dua jam tersebut.
Usai pemutaran film, beberapa pemain pun menceritakan pengalamannya ketika memerankan tokoh penting di film itu. Salahsatunya ialah Tika Bravani yang dipercaya Hanung menjadi Fatmawati, istri ketiga Soekarno.
Kata Tika, tak mudah jadi Fatmawati. Referensi dokumentasi hingga buku sejarah tentang wanita berdarah Bengkulu itu tak banyak. "Dokumentasi nggak sebanyak Soekarno. Dan di film ini Fatma belum jadi ibu negara jadi rada susah. Aku khawatir apa yang aku perankan tidak sesuai atau jauh dari aslinya. Tapi ada mas Hanung yang meracik kami," kata Tika di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
Advertisement
Alhasil, Tika mencari jalan lain untuk melakukan observasi terhadap peran yang ia mainkan. Tika mendatangi Guntur Soekarnoputra, anak pertama Fatmawati-Bung Karno.
"Saya belajarnya bagaimana logat ibu Fatma, terus bahasa apa bicaranya. Saya ambil dari buku otobiografinya, dan keluarganya. Kalau untuk fase remajanya saya translate sendiri dari apa yang saya baca. Saya juga dibantu oleh psikolog," jelas Tika.
Bagi dia, bermain film biopic seperti Soekarno merupakan 'rejeki nomplok' yang sulit ditolak. "Ini pengalaman saya yang paling berharga. Bisa gabung di film ini kayak rejeki nomplok. Saya memang dari dulu pengin banget film biopic kayak gini. Adegan yang sulit itu pas melahirkan. Orang zaman dulu lagi," tutup Tika.(Jul/Mer)