3 Kasus Kriminal di Surabaya yang Sita Perhatian Pekan Ini

Sejumlah kasus kriminal menyita perhatian pada pekan ini. Pada pekan ini, ada kasus kriminal mulai dari komplotan pencuri yang tertangkap hingga begal yang ditembak mati di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 08:00 WIB
Penangkapan Ditangkap Penahanan Ditahan
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah kasus kriminal menyita perhatian pada pekan ini. Pada pekan ini, ada kasus kriminal mulai dari komplotan pencuri yang tertangkap hingga begal yang ditembak mati di Surabaya, Jawa Timur.

Ingin tahu kasus kriminal yang sita perhatian masyarakat pada pekan ini? Liputan6.com merangkumnya pada Sabtu (13/7/2019):

1.Kejar-kejaran, Polisi Tangkap 4 Pelaku Pencuri Mobil

 Aksi kejar-kejaran layaknya film action mewarnai penangkapan pelaku pencurian mobil di Pasuruan, Jawa Timur.

Dari hasil pengungkapan tindak pidana tersebut, Subdit III Jatanras Polda Jatim menembak mati satu pelaku bernama Mahmudan (36) warga Kedung Jaya Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, Polda Jatim juga mengamankan empat tersangka lainnya berinisial NY (29), LK (23) Warga Perum Uka, Benowo Surabaya, DS (24) dan AY (21) keduanya warga Jalan Morowudi Kulon, Cerme, Gresik.

Selain mengincar mobil, para tersangka dalam setiap aksinya, ternyata tidak hanya mengincar mobil saja. Namun, barang-barang yang ada di dalam rumah sasaran, juga turut dirampok. Mulai dari laptop, handphone, hingga burung piaraan yang bernilai tinggi.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Polisi Menembak Mati Pelaku Begal di Surabaya

Unit kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Polrestabes Surabaya menembak mati seorang begal di Lakarsantri, Surabaya pada Rabu siang (10/7/2019).

Pelaku ini dikenal sadis, dan bernama Zianul Fanani (32). Ia ditembak mati setelah melawan ketika akan ditangkap polisi.

Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi, Sandi Nugroho menuturkan, Fanani adalah pelaku spesialis jambret yang telah beberapa kali menjambret di Surabaya.

"Pelaku punya kelompok. Mereka hunting di jalan. Tidak melihat apakah itu perempuan, tua atau muda, pokoknya langsung ditarik tasnya. Yang jelas kalau korbannya melawan dia tidak segan melukai dengan senjata tajam. Sekalipun korban yang ditarik itu terbentur aspal, dia tidak peduli," tutur Kombes Pol Sandi, seperti dikutip dari SuaraSurabaya.net.

Berita selengkapnya baca di sini

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Suami Jual Istri

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Unit PPA Polrestabes Surabaya menangkap seorang suami asal Surabaya berinisial MS (29) yang menjual istrinya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

3. Suami Jual Istri dengan alasan biaya sekolah anak

Unit PPA Polrestabes Surabaya menangkap seorang suami asal Surabaya berinisial MS (29) yang mengalami seks menyimpang dengan menjual istrinya untuk layanan hubungan badan bertiga (threesome) dengan tarif Rp 2 juta.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP, Ruth Yeni menuturkan, pihaknya mengendus praktik prostitusi ini melalui media sosial Facebook akun milik MS bernama Banyu Langit Prei Kanan Kiri. "Suami sah korban, memposting layanan seksual threesome," tutur dia, Selasa (9/7/2019).

Ruth mengatakan, MS melakukannya sejak Mei 2019 dengan beberapa postingan di grup untuk layanan seksual. Pria asal Tanjungsari Jaya Bhakti, Kecamatan Sukomanunggal Kota Surabaya itu kemudian meminta pria hidung belang untuk bertemu di sebuah hotel yang telah ditentukan.

Berita selengkapnya baca di sini

 

(Tito Gildas, Mahasiswa Universitas Indonesia)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya