Jurus Antisipasi Banjir ala Polres Jember

Polres Jember berupaya mengantisipasi terjadinya banjir di daerah yang rawan

oleh Liputan Enam diperbarui 13 Jan 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 00:00 WIB
Banjir Jember
Banjir susulan yang melanda Jember, Jawa Timur, merendam 25 desa dan dua pesantren, serta merusak tiga jembatan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya Memasuki musim hujan, Polres Jember berupaya mengantisipasi terjadinya banjir di daerah yang rawan. Sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) pun dipasang di tujuh titik rawan banjir.

Sistem itu dipasang di tujuh kecamatan, meliputi, Tempurejo, Bangsalsari, Silo, Arjasa, Kalisat, Panti, dan Kencong. Polres Jember juga penguatan kerja sama dengan BPBD, Basarnas dan Kodim 0824 Jember dengan mempersiapkan simulasi, jalur evakuasi, dan titik kumpul maupun posko serta dapur umum.

“Kami bersama relawan IT berbasis lingkungan membuat EWS banjir supaya bisa meminimalkan dampak banjir yang kerap terjadi saat musim hujan,” ujar AKBP Alfian Nurrizal, Kapolres Jember, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (12/2/2020).

EWS berbasis GSM alarm system ini menghubungankan peralatan EWS sensor air dengan panel digital. Di dalam pipa terdapat sensor air yang secara real time mampu mengirimkan sinyal tanda bahaya jika ketinggian air sudah mencapai batas yang ditentukan.

Menurut Alfian, jika debit ketinggian air mencapai kisaran tertentu pada aplikasi, maka alat akan mengirimkan sinyal informasi kepada warga yang ditunjuk. Informasi itu berupa monitoring alarm peringatan dini banjir di sekitar alat panel yang terpasang

"Informasi dikirim dalam bentuk SMS dan sistem secara otomatis akan menghubungi ke beberapa nomor ponsel darurat yang terdaftar pada panel, misal nomor ponsel warga setempat dan stakeholder terkait," ucapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya