Stasiun Pasar Turi Surabaya Terendah di Indonesia, Kok Bisa?

Stasiun Pasar Turi Surabaya menempati posisi terendah di Indonesia. Sedangkan yang tertinggi berada di Stasiun Nagreg.

oleh Liputan Enam diperbarui 30 Jan 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PT KAI Daop 8 Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Surabaya Pasar Turi termasuk stasiun terbesar yang ada di Surabaya. Stasiun ini menjadi tempat keberangkatan utama semua kereta api di Surabaya.

Kereta api yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi adalah kereta yang akan melintasi jalur Pantura (Pantai Utara) seperti Surabaya, Bojonegoro, Cepu, Semarang, Cirebon, dan Jakarta. sedangkan kereta api jalur selatan maupun timur dari Surabaya diberangkatkan dari Stasiun Surabaya Gubeng.

Nah, ketika berada di area stasiun, terdapat papan bertuliskan "Stasiun Surabaya Pasar Turi +1 M”. Pernahkah Anda memperhatikan tulisan +1 M yang berada pada nama stasiun? Mungkin Anda mengira itu hanyalah angka biasa, tetapi ternyata tulisan angka yang berdampingan dengan nama stasiun itu mempunyai arti, lho.

Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, +1 M di dekat tulisan Stasiun Surabaya Pasar Turi menandakan ketinggian stasiun dengan permukaan laut.

"Itu berarti stasiun pasarturi berada 1 meter di atas permukaan laut," kata Suprapto saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Kamis (30/1/2020).

Suprapto mengatakan, Stasiun Surabaya Pasar Turi menempati posisi stasiun terendah di Indonesia dari permukaan laut, dan yang tertinggi adalah Stasiun Nagreg yang berada di Bandung dengan ketinggian +848 M di atas permukaan laut. Ukuran ketinggian ini bertolok ukur dari perairan laut yang ada di sekitarnya.

"Dari perairan laut yang ada di sekitarnya. Berarti sekitar selat madura (untuk Stasiun Surabaya Pasar Turi)," kata dia.

Menempati posisi terendah dengan ketinggian permukaan laut, yaitu hanya +1 Meter membuat Stasiun Surabaya Pasar Turi ini mempunyai keunikan tersendiri. Meskipun begitu, stasiun ini tidak berpotensi diterjang banjir.

"Potensi banjir hingga saat ini tidak ada, karena posisinya jauh dari garis pantai. Lalu drainase di Stasiun Pasar Turi terbilang bagus," kata Suprapto.

Mengutip dari heritage.kai.id, bangunan Stasiun Surabaya Pasar Turi ini dijadikan sebagai cagar budaya berdasarkan SK Walikota Surabaya No. 188.45/251/402.1.04/1996,26-09-1996 dan  SK  Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM. 23/PW.007/MKP/2007, 26 Maret 2007.

Nama "Pasar Turi" diambil dari sebuah pasar yang dulu ada di sekitar stasiun. Pasar tersebut kebanyakan pedagangnya menjual bunga turi. Bunga turi biasa dijadikan lalapan sambel pecel oleh masyarakat Surabaya.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Stasiun Aktif Tertinggi dan Terendah

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PT KAI Daop 8 Surabaya sambut hari pelanggan nasional 2019 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Mengutip Instagram @keretaapikita, disebutkan stasiun kereta api (KA) memiliki tingkat elevasi masing-masing sesuai dengan yang tertera pada papan nama di setiap stasiun.

Di Indonesia ada lima stasiun aktif tertinggi dan terendah yang diukur dari permukaan laut. Berikut stasiun tersebut:

Stasiun tertinggi antara lain:

1.Stasiun Nagreg (+848M), Kabupaten Bandung

2.Stasiun Lebak Jero (+818M), Kabupaten Bandung

3.Stasiun Cipendeuy (+772M), Kabupaten Garut

4.Stasiun Andir (+750M), Kota Bandung

5.Stasiun Cimindi (+736M), Kota Bandung

Stasiun terendah antara lain:

1.Stasiun Surabaya Pasarturi (+1M), Kota Surabaya

2.Stasiun Jerakah (+1,5M), Kota Semarang

3. Stasiun Belawan (+1,9M), Kota Medan

4. Stasiun Semarang Tawang (+2M), Kota Semarang

5. Stasiun Pariaman (+2M), Kota Pariaman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya