Museum Kanker Surabaya, Tempat Mengenal Kanker Sambil Berwisata

Surabaya memiliki Museum Kanker pertama yang ada di Indonesia. Ingin tahu ada hal menarik apa di dalamnya? Simak rangkumannya.

oleh Liputan Enam diperbarui 04 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi Kanker Payudara
Ilustrasi Kanker Payudara (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Tanggal 4 Februari dipilih sebagai Hari Kanker Sedunia berdasarkan Piagam Paris (Paris Charter) pada 2000 saat diadakannya pertemuan “World Summit Against Cancer for the New Millenium”.

Pada pasal 10 di piagam tersebut tercantum setiap tanggal 4 sebagai Hari Kanker Sedunia. Di Indonesia, terdapat sekitar 1,4 per 1000 kasus kanker atau 347 ribu orang. Kanker juga menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Untuk laki-laki paling banyak ditemukan kasus kanker paru dan usus, sedangkan pada wanita adalah kanker payudara dan leher rahim. Demikian mengutip kanal health Liputan6.com.

"Dengan adanya peringatan Hari Kanker Sedunia berharap bisa menyelamatkan dan mencegah kematian akibat kanker lewat edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mengajak pemerintah dan individu sedunia untuk ambil langkah nyata," mengutip dari laman worldcancerday.org, Selasa (4/2/2020).

Bicara soal kanker, di Surabaya, Jawa Timur terdapat Museum Kanker pertama yang ada di Indonesia. Museum ini terletak di Jalan Kayoon No.16 – 18, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Mengutip dari digilib.isi.ac.id, Museum Kanker Indonesia merupakan merupakan museum pertama yang menyajikan koleksi kanker dan diharapkan pengunjung mengenal dan memahami apa yang dimaksud kanker, jenis – jenis kanker, cara mendeteksi dan penanganannya. Kali ini Liputan6.com akan membahas beberapa hal unik yang ada di Museum Kanker Surabaya.

1. Museum Kanker Pertama di Indonesia

Museum Kanker yang ada di Surabaya ini merupakan museum pertama yang memamerkan koleksi berbagai hal terkait kanker. Museum ini berdiri sejak akhir 2013. Di museum ini banyak dilakukan pameran dan penyuluhan mengenai penyakit kanker. Museum ini digagas oleh Dr Ananto Sidohutomo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2.Berisikan Koleksi Berkaitan Kanker

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

2. Berisikan Koleksi Berkaitan Kanker

Di dalam Museum Kanker ini terdapat banyak koleksi yang berkaitan dengan kanker. Koleksinya antara lain adalah organ-organ tubuh yang berisikan sel kanker yang sudah diawetkan. Salah satu yang menarik perhatian adalah organ ginjal anak yang terserang oleh sel kanker. Selain itu, terdapat penjelasan yang rinci mengenai penyakit kanker, dimulai dari gejala sampai cara penanganan kanker.

3. Dibangun guna masyarakat lebih peduli kanker

Museum ini berisikan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit mematikan, kanker. Di museum ini dapat ditemukan penjelasan mengenai kanker, gejala kanker, sampai cara penanganannya.

Museum Kanker dibangun dengan tujuan agar masyarakat lebih peduli dan lebih mengenali penyakit mematikan ini. Museum ini dapatdikunjungi gratis pada Senin – Jumat pada pukul 08.00 pagi-08.00 malam. Namun, pada Sabtu dan Minggu pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000 untuk tiket masuknya.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya