Anak Usaha PLN Garap Internet Masuk Desa di 3 Wilayah Jatim

GM Icon+ Regional Jawa Bagian Timur, Agus Widya Santoso menuturkan, ada beberapa kota dan kabupaten yang menjadi target program internet masuk desa, di antaranya Madiun, Magetan, Pacitan, dan sebagainya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Mar 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 03:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Acara talkshow PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, di Surabaya, Minggu, 1 Maret 2020. (Foto Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Anak Perusahaan Listrik Negara, PT Icon+ fokus menggarap program listrik dan internet masuk desa di tiga wilayah di Jawa Timur (Jatim) pada 2020.

GM Icon+ Regional Jawa Bagian Timur, Agus Widya Santoso menuturkan, ada beberapa kota dan kabupaten yang menjadi target program internet masuk desa, di antaranya Madiun, Magetan, Pacitan, dan sebagainya.

"Jawa Timur sudah ada seribu lebih desa yang sudah terpasang internet. Surabaya rata-rata sudah ada dan sampai ke Banyuwangi juga sudah," tutur dia usai acara talkshow PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, di Surabaya, Minggu, 1 Maret 2020.

Agus mengatakan, ada sekitar 8.000 lebih desa di seluruh Indonesia, dan sampai saat ini sudah ada 5.000 desa yang sudah terpasang internet, mulai dari Sabang sampai Merauke.

"Untuk target secara nasional pada tahun ini, sekitar lima ratus sampai seribu desa lagi yang bakal kami pasang internet," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Beri Edukasi

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Acara talkshow PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, di Surabaya, Minggu, 1 Maret 2020. (Foto Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Agus menuturkan, program internet masuk desa bukan semata-mata memasang internetnya saja melainkan juga memberikan edukasi berupa pelatihan kepada masyarakat serta membuatkan portal berita di masing - masing desa.

"Isi portal beritnya mengenai informasi pariwisata, produk unggulan, transparansi dana desa. Kami berikan pelatihan itu kepada masyarakat supaya mereka bisa mengekspos apa yang mereka miliki dan bisa berlomba di masing-masing tempatnya," ucapnya.

Agus mengatakan, Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu pilot project dan menjadi salah satu percontohan positif di Indonesia serta jadi banyak rujukan kota maupun kabupaten lain untuk datang ke Banyuwangi untuk melihat apa yang dibangun di sana.

"Mulai dari konektivitas seluruh kantor dinas di Banyuwangi, kemudian seluruh desa, bahkan ada Bumdes yang bisa berkembang secara mandiri. Ini sangat luar biasa, kita buatkan portal berita di seluruh desa di Banyuwangi," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya