Update Corona COVID-19 di Jatim: Pasien Positif Bertambah Jadi 152 Orang

Lamongan kini menjadi wilayah terjangkit atau zona merah dengan langsung pasien positif Corona COVID-19 mencapai 10 orang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Apr 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 19:40 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Jumat (3/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru  (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayahnya.

Dari peta persebaran Corona COVID-19 di Jatim, per Jumat 3 April 2020, pukul 17.00 WIB, tidak terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia, total masih sama dengan data kemarin yaitu 11 orang.

Sedangkan untuk pasien COVID-19 yang berstatus positif bertambah 49 orang. Dari data yang kemarin 103 kini menjadi 152 orang.

"Rinciannya Surabaya 33 orang, Lamongan 10 dan sisanya dari Gresik satu, Kabupaten Kediri dua dan Sidoarjo tiga,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (3/4/2020).

Khofifah mengatakan, Lamongan kini menjadi wilayah terjangkit atau zona merah dengan langsung pasien positif Corona COVID-19 mencapai 10 orang. "Dari Lamongan 8 di antaranya adalah petugas haji yang mengikuti diklat,” ucap Khofifah.

Untuk pasien yang sembuh bertambah enam orang antara lain dari Magetan tiga dan Surabaya tiga orang. Total pasien sembuh kini menjadi 28 orang atau setara dengan 18,4 persen.

Sementara itu orang yang terkonfirmasi PDP naik dari 686 menjadi 717 dan ODP terkait Corona COVID-19 naik cukup drastis dari 8.395 menjadi 9.435 orang. 

"Kita tidak akan berhenti mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama Surabaya karena naiknya 33 orang. Tetap tinggal di rumah, physical distancing, cuci tangan pakai sabun dan berjemur di jam 9 – 10 pagi,” ucap Khofifah. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Corona COVID-19 pada 2 April 2020 di Jatim

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Konferensi pers perkembangan kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Gedung Grahadi, Kamis (2/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali memaparkan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayahnya.

"Yang meninggal ada dua orang, jadi totalnya 11 orang, setara dengan 10,6 persen," ujar Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 2 April 2020. 

Khofifah menuturkan, dua pasien meninggal tersebut berasal dari Surabaya satu orang dan Sidoarjo satu orang. Pasien meninggal akibat Corona COVID-19 di Surabaya jadi empat orang dan Sidoarjo dua orang.

Sementara untuk tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim dipastikan belum ada penambahan, yakni 103 pasien. Begitu juga angka pasien sembuh masih pada angka yang sama yaitu 22 orang.

"Yang terkonfirmasi positif datanya seperti kemarin yang kita publish 103 orang. Yang sembuh ada 22 pasien setara dengan 21,3 persen," ucapnya. 

Khofifah menegaskan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih terus bertambah. Dari 536 PDP menjadi 686 PDP terkait Corona COVID-19. Kemudian orang dalam pemantauan, semula 7.328 ODP menjadi 8.365 ODP.

"Dan 686 orang yang terkonfirmasi PDP, kemudian karena tracingnya ini sangat meluas data ODP nya 8.395," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya