Liputan6.com, Surabaya Wali Kota Risma memilih untuk berkantor di Posko Penanganan Covid-19 yang berlokasi di halaman Balai Kota Surabaya untuk mempermudah koordinasi dengan jajarannya. Ia membangun tenda untuk kantor sementara juga bukan tanpa alasan.
“Kalau di dalam ruangan ber-AC, risiko tertular Corona Covid-10 lebih besar sebab ada kemungkinan orang pembawa (carrier) virus masuk ke ruangan AC dan semua bisa tertular,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (12/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Wali Kota Risma, dengan melakukan aktivitas di luar ruangan itu, maka risiko tertular virus tersebut akan lebih kecil. Apalagi, di posko penanganan Covid-19 itu bisa langsung terkena paparan sinar matahari dan hembusan angin.
"Saya juga tidak tahu apakah virus itu bisa mati jika kena panas (matahari). Tapi, risiko di dalam ruangan itu pasti lebih besar. Jadi semua kita lakukan di sini," ucapnya.
Meskipun demikian, Wali Kota Risma menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan di Balai Kota Surabaya yakni saling menjaga jarak, wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau cairan pencuci tangan.