Bank UMKM Jatim Fokus Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19

Hingga akhir tahun ini, bank milik Pemprov Jatim tersebut memproyeksikan realisasi kredit sebesar Rp2,2 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2020, 10:12 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 10:12 WIB
UMKM Boneka Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Ibu rumah tangga menyelesaikan pembuatan boneka adat Indonesia di Ammie Dolls, Kawasan Depok, Kamis (13/08/2020). UMKM binaan Pertamina ini sebelum masa pandemi mampu menghasilkan 200 pasang boneka tiap bulannya dengan harga antara 135 ribu hingga Rp 200 ribu per pasang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur atau Bank UMKM Jatim fokus melakukan upaya percepatan pembiayaan ke UMKM karena sektor ini paling terdampak pandemi COVID-19.

“Kami fokus melakukannya untuk membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi,” ujar Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Yudhi Wahyu Maharani, ketika ditemui di sela sosialisasi protokol kesehatan dan penyaluran bantuan Pemprov Jatim di Kabupaten Pacitan, Minggu, 18 Oktober 2020.

Sebagai salah satu upaya, hingga akhir tahun ini, bank milik Pemprov Jatim itu memproyeksikan realisasi kredit sebesar Rp2,2 triliun, dilansir dari Antara.

Untuk mencapai target realisasi kredit pada 2020, kata dia, pihaknya mengajukan dana Pemulihan Ekonomi Nasional ke PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sebesar Rp100 miliar.

Sekadar catatan, Bank UMKM Jatim selama Januari hingga Oktober ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp2,1 triliun atau tumbuh 4 persen dibanding 2019.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Membuka Akses Permodalan

BRI
BRI bantuk UMKM.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membuka akses permodalan usaha bagi pemilik sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Harapannya masyarakat pedesaan yang memiliki usaha bisa dibiayai,” tutur dia.

Langkah tersebut, lanjut dia, juga sebagai upaya mendukung program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong percepatan penyelesaian PTSL sekaligus mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM.

Hingga September 2020 program PTSL sudah menyalurkan kredit lebih dari Rp180 miliar kepada 4.000 pemilik sertifikat tanah dalam kurun kurang dari setahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya