Makin Pedas, Harga Cabai Rawit di Jember Lebih Mahal dari Daging Sapi

Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Jember, terus meroket hingga mencapai Rp 130 ribu per kilogram, lebih mahal dibandingkan harga daging sapi yang dijual Rp 110 ribu per kilogram.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 06:01 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 06:01 WIB
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120 Ribu per Kg
Pedagang menghitung harga cabai rawit merah yang dipesan pembeli menggunakan kalkulator di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (4/3/2021). Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat harga cabai rawit merah saat ini di pasaran berkisar Rp120.000 per kilogram. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Jember, terus meroket hingga mencapai Rp 130 ribu per kilogram, lebih mahal dibandingkan harga daging sapi yang dijual Rp 110 ribu per kilogram.

"Pasokan cabai rawit ke pedagang benar-benar terbatas dan sedikit, sehingga menyebabkan harga terus merangkak naik," kata Kasi Pengembangan Usaha dan Promosi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Disperindag Jember Eko Wahyu Septantono, Rabu (17/3/2021).

Pihaknya terus memantau harga bahan pokok dan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan signifikan seperti cabai rawit di Pasar Kebonsari, Pasar Kreyongan, dan Pasar Tanjung yang menjadi sasaran survei harga bahan pokok setiap harinya.

Selama sepekan terakhir harga terus merangkak naik, seperti dari Rp 95 ribu per kilogram, kemudian naik menjadi Rp 100 ribu, naik lagi menjadi Rp 110 ribu, hingga menembus angka Rp 130 ribu per kilogram.

"Harga cabai rawit masih fluktuatif di pasar tradisional Jember tapi cenderung mahal. Kalau pun turun masih di atas Rp 100 ribu per kilogram, namun setelah turun akan naik lagi," tuturnya.

Ia menjelaskan kenaikan harga cabai rawit karena pasokan terbatas dari petani baik dari Jember maupun luar daerah seiring dengan kondisi tingginya curah hujan di beberapa daerah yang menyebabkan petani gagal panen.

"Kami berharap dengan meroketnya harga cabai rawit di pasaran tidak ada yang memanfaatkan situasi itu yang berdampak akan semakin mahal bahan baku membuat sambal itu," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kurangi Pasokan

Pedagang sayur mayur dan bumbu dapur, Sutik mengatakan harga cabai yang terus merangkak naik menyebabkan pedagang tidak berani membeli dalam jumlah banyak karena konsumen mengurangi pembelian dan komoditas cabai mudah busuk.

"Kami juga mengurangi pembelian karena cabai rawit tidak bisa disimpan lama dan kalau tidak laku maka pedagang akan merugi banyak, sehingga kami menjual cabai dengan jumlah yang sedikit," ujarnya.

Pantauan di Pasar Tanjung Jember, harga beras relatif stabil pada kisaran Rp10.500 hingga Rp12.500 per kilogram, gula pasir Rp12.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp13 ribu per kilogram, daging sapi Rp110 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp22.500 per kilogram, dan daging ayam Rp32 ribu per kilogram.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya