Pemprov Jatim Diminta Prioritaskan Vaksinasi untuk Difabel, Begini Respons Wagub Emil Dardak

Khusus penyandang disabilitas di Jawa Timur, kata dia, data BPS tahun 2019 mencatat sebanyak 4,9 juta jiwa lebih.

oleh Liputan Enam diperbarui 15 Jun 2021, 05:13 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 05:13 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemprov Jawa Timur (Jatim) diminta memprioritaskan program vaksinasi untuk penyandang disabilitas di wilayah tersebut. 

“Kami ke sini dalam rangka sinergitas, termasuk meminta vaksinasi bagi disabilitas diprioritaskan,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia usai bertemu Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Surabaya, Senin (14/6/2021).

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 terdapat lebih dari 30 juta jiwa penyandang disabilitas se-Indonesia.

Khusus penyandang disabilitas di Jatim, kata dia, data BPS tahun 2019 mencatat sebanyak 4,9 juta jiwa lebih.

Angkie juga mengatakan, sepanjang 2019-2020, Presiden Jokowi telah mengesahkan tujuh peraturan pemerintah dan dua peraturan presiden sebagai peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

“Arahan Presiden, aturan ini dapat diimplementasikan sesuai otonomi daerah masing-masing, dan dirasakan manfaatnya oleh penyandang disabilitas,” ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terus Dorong

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan saat ini pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi, khususnya bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas.

"Di Jatim menjadi prioritas, apalagi sudah ada landasan dari Kementerian Kesehatan RI yang mengaturnya. Meski masih kurang lebih 26 persen vaksinasi lansia, tapi terus kami dorong," katanya.

Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga berterima kasih atas perhatian dari Angkie Yudistia selaku staf khusus Presiden yang telah bersedia datang ke Jawa Timur. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya