1 Rumah 1 Sarjana, Jurus Ning Ita Tingkatkan IPM Warga Kota Mojokerto

Selain itu disampaikan pula, untuk anak-anak yang bersekolah di perguruan tinggi, Pemkot Mojokerto menyediakan beasiswa melalui Disporapar.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2021, 15:07 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 15:07 WIB
Jadi Orang Sukses Nggak Harus Miliki IPK tinggi
Ilustrasi sarjana. (via: hrreview.com)

Liputan6.com, Mojokerto - Melalui program satu rumah satu sarjana, Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tadinya masuk kategori tinggi menjadi sangat baik.

Pada acara Sosialisasi Program Prioritas Pendidikan, Selasa (12/10/2021) di SMP Negeri 8 Kota Mojokerto, Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, menyampaikan beberapa hal yang menjadi konsen pemerintah dalam mewujudkan program Satu Rumah Satu Sarjana.

"Sebanyak 20 persen mandatori dari belanja APBD Pemerintah Kota Mojokerto akan disalurkan pada bidang pendidikan. Dengan program-program yang sudah direncanakan dan dilakukan oleh OPD pelaksana yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Mojokerto," katanya, dilansir dari Antara.

Ning Ita juga menuturkan layanan pendidikan wajib dasar sembilan tahun di Kota Mojokerto sudah diakui terbaik dari daerah lain.

"Adapun upaya kita dalam peningkatan pendidikan yaitu meningkatkan jumlah sumber daya manusia dengan pendidikan yang lebih tinggi, minimal S1 melalui program satu rumah satu sarjana," ujarnya.

Dengan kerja sama Baznas Kota Mojokerto, pihaknya memberikan bantuan kepada anak-anak yang bersekolah di SMA Negeri dan Sekolah Kejuruan Negeri Kota Mojokerto.

Selain itu disampaikan pula, untuk anak-anak yang bersekolah di perguruan tinggi, Pemkot Mojokerto menyediakan beasiswa melalui Disporapar.

"Tahun ini disiapkan beasiswa, tidak hanya dari keluarga yang tidak mampu, tapi juga anak-anak yang berprestasi dengan jumlah anggaran 750 juta untuk menjamin anak-anak tetap berkuliah, ini merupakan kerjasama tiga pilar yaitu pemkot, Baznas dan Universitas Mayjen Sungkono," ucapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 


Inovasi Pendidikan

Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari atau Ning Ita. (Yusron Fahmi/Liputan6.com)
Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari atau Ning Ita. (Yusron Fahmi/Liputan6.com)

Tidak hanya itu, pada kesempatan ini, di hadapan para tenaga pendidik Ning Ita mengajak seluruh guru untuk berinovasi dalam melakukan pembelajaran secara daring.

"Pemkot mengadakan tantangan untuk guru yang kreatif. Silahkan bapak atau ibu membuat video mengajar virtual yang kreatif, nanti akan kami beri hadiah yang menarik. Ini kami lakukan untuk memotivasi para guru agar selalu inovatif dalam memberikan pengajaran," ujarnya.

Acara sosialisasi dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Ketua PGRI Kota Mojokerto, Kepala Sekolah dan para tenaga pendidik. Pada akhir acara Ning Ita diberi cincinderamat topeng panji karya siswa-siswi SMP Negeri 8 Kota Mojokerto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya