Liputan6.com, Banyuwangi - Program Seaplane atau pesawat bisa mendarat di air Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, diklaim banyak diminati oleh calon pilot di Asia Tenggara.
Plt Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi mengungkapkan, Seaplane Ampibhian Cesna 172 SP Operation sukses digelar. Dan ini langkah baru bagi Indonesia menjadi pencetak pilot seaplane satu-satunya di Asia Tenggara.
Baca Juga
"Malaysia salah satunya yang sudah antre untuk mencetak pilot seaplane," ujarnya saat peresmian Seaplane Ampibhian Operation dan Pelantikan 19 Perwira Transportasi di Hanggar Alpha API Banyuwangi, Senin (18/10/2021).
Advertisement
Dia menambahkan, dengan adanya program pelatihan Seaplane Class Rating di API Banyuwangi, SDM pilot Seaplane tidak perlu sekolah ke luar negeri.
“Hari ini Kementerian Perhubungan mengambil langkah besar dalam sejarah pengembangan SDM perhubungan melalui program pendidikan dan pelatihan pilot seaplane yang akan dilaksanakan di Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pengoperasian seaplane yang masih akan terus berkembang tentunya membutuhkan pilot-pilot andal sebagai ujung tombaknya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Take Off dan Landing di Teluk Pangpang
“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Kemenhub melalui Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi menjadi sekolah pilot pertama di Indonesia yang mencetak pilot dengan rating sea-land,” ungkapnya.
Seaplane Ampibhian Operation yang didasari dari Operating Certification (OC)-91 milik API Banyuwangi. Sebelum diresmikan, seaplane milik API Banyuwangi melakukan take off dan landing di Teluk Pangpang yang didasari dari Operating Certification (OC)-91 dalam Seaplane Amphibian Operation milik API Banyuwangi.
Advertisement