199 Orang Terima SK Pengangkatan PPPK Guru Tahap I Pemkab Probolinggo

Ekspresi kegembiraan terpancar dari wajah para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Kabupaten Probolinggo. Masker yang mereka kenakan pun seakan tak mampu menyembunyikan senyum bahagia mereka saat itu.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 05 Jun 2022, 15:07 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 12:00 WIB
Ratusan guru di Probolinggo terima SK pengangkatan PPPK (Istimewa)
Ratusan guru di Probolinggo terima SK pengangkatan PPPK (Istimewa)

Liputan6.com, Probolinggo - Ekspresi kegembiraan terpancar dari wajah para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di Kabupaten Probolinggo. Masker yang mereka kenakan pun seakan tak mampu menyembunyikan senyum bahagia mereka saat itu.

Sebanyak 199 orang pegawai PPPK Guru ini berkesempatan hadir langsung pada momentum penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Probolinggo Tentang Pengangkatan PPPK Guru Tahap I Formasi tahun 2021 di lingkungan Pemkab Probolinggo, di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.

Salah satunya adalah Riza Anata Heditama Andrianto (38), seorang guru asal Desa Krejengan Kecamatan Krejengan yang sehari-harinya mengajar di SDN Seboroh. Matanya tampak berkaca-kaca saat map biru berisi SK keramat itu berada di tangannya.

Bagaimana tidak, selama 20 tahun mengabdi sebagai seorang guru sukwan/honorer, gaji yang diterimanya setiap bulan itu rasanya tak cukup untuk biaya hidup bulanan. Terlebih lagi untuk membiayai sekolah anak semata wayangnya yang kini duduk di bangku sekolah SMP.

Aris sapaan guru  ini mengisahkan, cukup banyak suka duka yang dia alami selama menjadi guru sukwan. Mulai dari gaji bulanan yang sering telat berbulan-bulan, sampai ia harus melakoni usaha sampingan jual beli motor bekas untuk menunjang kebutuhan hidup keluarganya.

“Alhamdulillah ada saja rejeki dari arah yang tak terduga, terutama dari usaha sampingan saya selama ini. Mengajar juga sudah menjadi hiburan saya, sumpek karena beban pikiran bisa hilang seketika saat saya sedang mengajar,” kenangnya, Sabtu (4/6/2022)

Aris menambahkan, meskipun kondisinya sebelumnya cukup memprihatinkan, namun ia tetap berusaha mensyukuri apa yang ada. Dirinya meyakini profesi seorang guru yang dilakoninya itu membawa berkah tersendiri baginya dan keluarga kecilnya.

Keberkahan hidup dari profesi mengajar rupanya menjadi motivasi bagi Aris untuk tetap bertahan, sambil berharap kabar baik itu datang. Dan benar saja, kesabaran dan ketekunannya pun kini berbuah manis dengan lulusnya dia pada perekrutan PPPK.

“Alhamdulillah akhirnya permohonan kami terwujud, terima kasih atas support pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengabdi lebih baik lagi untuk negeri,” tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

4 Orang Tidak Lulus

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin mengungkapkan pendaftaran dan seleksi PPPK guru tahap I formasi tahun 2021 dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI yang dinyatakan lulus tahap awal 1.132 orang.

Setelah dilakukan verikasi oleh BKN serta memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PPPK sebanyak 1.127 orang. Dimana 4 orang tidak memenuhi syarat (TMS) dan 1 orang meninggal dunia.

“Peserta yang hadir secara langsung sebanyak 199 orang. 998 orang mengikuti zoom di Korwil masing-masing. Peserta yang hadir berasal dari 4 korwil meliputi Korwil Kraksaan, Besuk, Pajarakan dan Krejengan serta 20 korwil mengikuti zoom di korwil masing-masing penempatan,” ujarnya.

Infografis Usulan Gaji Guru Honorer Setara UMR
Infografis Usulan Gaji Guru Honorer Setara UMR. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya