Banyuwangi Sabet Predikat Sangat Cettar, Satu-satunya di Jatim

CETTAR sendiri merupakan akronim dari visi Jatim yang berarti Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 29 Okt 2022, 06:06 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 06:06 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kiri)menerima pengharagaan predikat Sangat Cetar dari Gubunur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah (Kanan) (Istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (kiri)menerima pengharagaan predikat Sangat Cetar dari Gubunur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah (Kanan) (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Banyuwangi menjadi kabupaten/kota satu-satunya di Jawa Timur (Jatim) yang mendapatkan predikat Sangat CETTAR pada acara Jatim Bureaucracy Fest 2022 yang dihelat Pemprov Jatim.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota di Jatim yang memiliki kinerja terbaik dalam budaya kerja melalui aplikasi SIBEKISAR (Sistem Integritas Bersama Kinerja Implementasi Budaya Cettar).

CETTAR sendiri merupakan akronim dari visi Jatim yang berarti Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif.

“Hal ini sebagai upaya mengukur budaya kerja yang CETTAR. Menunjukkan kecepatan kerja, kecepatan melayani dan kecepatan responsif,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat  (28/10/2022).

Dengan budaya kerja yang demikian, lanjut Khofifah, akan bisa menjadi meningkatkan akuntabilitas kinerja.

“Sehingga perubahan yang menjadi harapan masyarakat bisa tercapai,” tegasnya.

Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Adhy Karyono menegaskan, penilaian SIBEKISAR tersebut, dilakukan terhadap 38 Kabupaten/ Kota di Jatim.

“Ada dua daerah yang meraih predikat Cukup CETTAR, 35 Daerah dengan predikat CETTAR, dan Banyuwangi jadi satu-satunya yang meraih predikat Sangat CETTAR,” terangnya.

Bupati Ipuk menyampaikan, apresiasi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah pelecut semangat bagi Banyuwangi untuk teris berbenah.

“Terima kasih kepada Ibu Khofifah. Beliau sangat intens memotivasi dan membersamai para bupati/walikota untuk berinovasi, meningkatkan pelayanan publik,” ujar Ipuk.

Di hari yang sama, Banyuwangi juga menerima dua penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penghargaan dari PDTT

Penghargaan diserahkan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar di KRI Makassar, Markas Koarmada II, Surabaya, dalam acada Launching Lembaga Keuangan Mikro BUMDesMA.

Pertama, penghargaan diberikan kepada Ipuk atas komitmen dan kerjas dalam membangun seluruh desa di Banyuwangi sehingga meraih predikat desa maju dan mandiri.

Selain itu, Banyuwangi juga meraih penghargaan madya atas capaiannya dalam mentransformasi secara keseluruhan (100 persen) pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM-MPd menjadi BUM Desa Bersama (BUMDesMA).

Atas berbagai penghargaan tersebut, menurut Ipuk, ini sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Banyuwangi.

“Ini adalah prestasi bersama masyarakat Banyuwangi. Atas gotong royong, kerjasama dan kerja keras bersamalah, berbagai prestasi ini bisa diraih,” ungkapnya.

Infografis Perpustakaan Kekinian di Berbagai Kota di Indonesia
Infografis Perpustakaan Kekinian di Berbagai Kota di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya