Terbukti Menguntungkan, Minat Budidaya Melon di Madiun Meningkat 2 Kali Lipat

Sesuai data petani, dari 10 ribu tanaman melon, biasanya dapat menghasilkan 30 ton melon yang dipanen dua hingga tiga bulan sekali. Untuk harga mencapai kisaran RP5.000 hingga Rp7.000 per kilogram.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 20:00 WIB
20170423-Budidaya Melon Premium Stella F1-Afandi
Petani binaan Ewindo memanen buah melon premium Stella F1 di Teluk Naga, Tangerang, Kamis (20/4). Dengan teknik budidaya tanaman hortikultura berkualitas tinggi, melon tersebut dapat bersaing dengan produk impor. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Madiun - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun mencatat luas tanam buah melon di wilayahnya meningkat seiring dengan keuntungan yang diperoleh petani dari komoditas hortikultura tersebut.

"Saat ini, total lahan budi daya buah melon di Kabupaten Madiun mencapai 24 hektare," ujar Kepala Disperta Kabupaten Madiun Sumanto di Madiun, dilansir dari Antara, Sabtu (24/6/2023).

Menurut dia, luasan lahan tanam melon tersebut naik dua kali lipat dari tahun lalu. Minat bercocok tanam buah melon di Kabupaten Madiun terdongkrak sejalan dengan keuntungan yang diperoleh petani.

Selain itu, tanaman melon cocok dengan musim kemarau, tidak membutuhkan banyak air, dan hasilnya memuaskan.

Data dinas setempat mencatat, luas tanam melon di Kabupaten Madiun pada 2022 mencapai 12 hektare. Luasan tersebut naik dua kali lipat di Mei 2023 yang mencapai 24 hektare.

Pihaknya sangat mendukung para petani di wilayah Kabupaten Madiun melakukan diversifikasi budi daya penanaman lahan.

Memasuki musim kemarau, Dinas Pertanian juga mendorong petani setempat berinovasi melakukan penanaman tanaman hortikultura, perkebunan, dan palawija selain padi.

Adapun, sentra budi daya buah melon di Kabupaten Madiun terdapat di Kecamatan Balerejo dan Geger.

Sesuai data petani, dari 10 ribu tanaman melon, biasanya dapat menghasilkan 30 ton melon yang dipanen dua hingga tiga bulan sekali. Untuk harga mencapai kisaran RP5.000 hingga Rp7.000 per kilogram.

Hasil panen petani melon di Kabupaten Madiun selain untuk memenuhi kebutuhan warga Madiun, juga dikirim ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya