Pilu Pasutri di Banyuwangi, Suami Gantung Diri dan Istri Tergeletak di Kamar Penuh Luka Memar

Pasangan suami-istri (Pasutri) di Banyuwangi ditemukan tewas di rumahnya. Suami ditemukan tewas gantung diri di kandang ayam. Sementara istri ditemukan tergeletak di kamar dan kondisinya diduga penuh dengan luka memar. Penyebab kematian pasutri ini masih misterius. Dugaanya dipicu perkara KDRT.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 29 Jun 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2023, 14:05 WIB
Jasad Korban tergeletak di lantai rumahnya di temukan tetangga korban (Istimewa)
Jasad Korban tergeletak di lantai rumahnya di temukan tetangga korban (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pasangan suami-istri (Pasutri) di Banyuwangi ditemukan tewas di rumahnya. Suami ditemukan tewas gantung diri di kandang ayam. Sementara istri ditemukan tergeletak di kamar dan kondisinya diduga penuh dengan luka memar. Penyebab kematian pasutri ini masih misteri. Dugaanya dipicu perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa mengatakan, pria berinisial PDP (24) dan perempuannya berinisial DD (26). Rumah mereka berada di Dusun Sidodadi, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

Keduanya ditemukan tak bernyawa sekira pukul 07.00 WIB. Kondisi keduanya pertama kali ditemukan oleh keponakan. Kemudian insiden dilaporkan kepada perangkat desa dan kemudian diteruskan ke pihak kepolisian. Polisi masih melakukan olah TKP dan penyelidikan tragedi ini. 

"Tim sudah diterjunkan ke lokasi untuk olah TKP. Motifnya masih didalami," kata Mille, sapaan akrabnya Rabu (28/6/2023).

Polisi belum bisa memastikan penyebab tewasnya pasutri muda tersebut. Dari dugaan awal, keduanya terlibat KDRT. 

Dugaan awal sang suami menghajar istrinya hingga tewas. Karena panik suami memutuskan gantung diri.

"Kemungkinan, karena panik, akhirnya memilih mengangkhiri hidup dengan gantung diri," ujarnya.

Saat pertama kali ditemukan kondisi kedua korban sudah dalam keadaan kaku. Jasad istri berada di dalam kamar. Saat ditemukan, kondisinya sudah tak bernyawa. Ditemukan mirip luka memar. 

"Untuk hasil penyelidikan menunggu olah TKP. Jika nanti tersangkanya yang laki-laki akan langsung SP3 karena sudah meninggal," tegasnya.

 

KONTAK BANTUAN

Ilustrasi  bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. (dok. ArtWithTammy/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya