Ibu Rumah Tangga di Banyuwangi Ditemukan Tewas Membusuk, Ditemani Sang Anak yang Kelainan Mental

Seorang ibu rumah tangga di ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Raung Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 25 Mar 2024, 12:02 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2024, 12:02 WIB
Petugas medis mengevakuasi jasad korban untuk dibawah ke RSUD Blambangan Banyuwangi (Istimewa)
Petugas medis mengevakuasi jasad korban untuk dibawah ke RSUD Blambangan Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Seorang ibu rumah tangga di ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Raung Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Korban diketahui bernama Siti Komariyah (64). Kesehariannya berprofesi sebagai pedagang di Pasar Blambangan.   

Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk di ranjang. Di sebelah jasad, terbaring putra korban, DA, (32) yang mengalami keterbelakangan mental. 

Ketua RT setempat Ainur Rofiq mengatakan korban kesehariannya berdagang di pasar. Belakangan, kurang lebih 3-4 hari warga tidak melihat korban keluar rumah. 

Rekan korban di pasar, Luluk pun mencoba menghubungi namun tidak direspons. Ia pun berinisiatif mendatangi rumah korban. Namun kondisi rumah terkunci, saat dipanggil korban tak merespons. 

"Saat datang itu tercium bau busuk menyengat. Terus Bu Luluk curiga terjadi apa-apa jadi dia melapor ke warga," kata Rofiq, Senin (25/3/2024).

Setelahnya, warga pun mendobrak rumah korban. Setelah pintu terbuka, bau busuk semakin tebal menusuk hidung. Saat mengecek kamar, warga melihat korban sudah meninggal dunia dan membusuk. 

Di sebelah jasad terbaring putra korban yang diketahui memiliki riwayat keterbelakangan mental. 

"Warga tidak menaruh curiga sama sekali, tapi terakhir sebelum ditemukan meninggal kata warga korban sempat mengeluh sakit kepala," terang Rofiq. 

Insiden ini kemudian dilaporkan ke petugas berwajib. Jasad korban dievakuasi oleh petugas dari Polsek Banyuwangi dan tim Medis RSUD Blambangan.

Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin mengatakan korban kemungkinan sudah meninggal dunia lebih dari 4 hari. Sebab, saat pertama ditemukan kondisinya sudah membusuk. 

"Kemungkinan sudah lebih dari 4 hari, karena kulitnya sudah mengelupas dan dipenuhi belatung," kata Kusmin usai melakukan evakuasi. 

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Kusmin, sebelum meninggal korban mengeluh migrain. Diduga itu yang menjadi pemicu korban meninggal dunia.

Putra Korban di Bawah ke Rumah Sakit

"Korban diketahui memiliki penyakit maag akut. Beberapa warga juga sempat dikeluhi bahwa korban sering migrain," terangnya.

Kusmin menyebut korban hanya tinggal berdua dengan putranya di rumah tersebut. Putranya mengalami keterbelakangan mental dan hanya bisa berbaring. 

"Jadi saat ditemukan kondisi putra korban juga lemas. Kemungkinan sudah berhari-hari tidak makan," terang Kusmin. 

Setelah proses evakuasi, jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan untuk penanganan lebih lanjut. 

"Putra korban bernama Daniel Agus juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis," tandasnya.

 

Infografis Etika Makan Fine Dining
Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya