Surabaya adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Timur
Informasi Kota
NamaSurabaya
Hari jadi31 Mei 1293
Area350.54 km2 (135.34 mil²)
Zona WaktuWIB
Koordinat7°16'LU 112°43'BT
Populasi (2010)2.765.487 jiwa
Wali kotaIr. Tri Rismaharini, M.T.
Kode Telepon+62 31
Bandar UdaraBandar Udara Internasional Juanda
PelabuhanPelabuhan Tanjung Perak
Website Resmiwww.surabaya.go.id

Surabaya merupakan sebuah daerah yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Surabaya memiliki hari jadi pada tanggal 31 Mei 1293. Kota Surabaya juga menjadi kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, Kota Surabaya juga merupakan kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini menjadi pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di wilayah Jawa Timur. Kota ini terletak di koordinat 7°16 'LU 112°43 'BT dan berjarak sekitar 796 km dari timur Jakarta, 415 dari barat laut Denpasar. Tepatnya, Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa yang berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Luas kota ini yaitu 350.54 km² (135.34 mil²). Dengan perhitungan penduduk per tahun 2010, populasi penduduk mencapai 2.765.487 jiwa. Saat ini, kota Surabaya dipimpin oleh walikota Ir. Tri Rismaharini, M.T.. Selain itu, Surabaya memiliki bandar udara internasional Juanda dan pelabuhan Tanjung Perak.

Surabaya North Quay, Tempat Nongkrong Kekinian di Kota Pahlawan


Surabaya North Quay kini menjadi salah satu destinasi wisata baru di Surabaya dan menjadi tempat berkumpulnya anak muda pada sore hari. Surabaya North Quay memang berada di area Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Lokasinya memang cukup jauh jika ditempuh dari Bandara Juanda, sekitar 33 kilometer. Namun, Anda bisa melalui jalan tol Surabaya Gempol untuk mempersingkat waktu, seperti dihimpun oleh Liputan6.com, Senin (19/9/2016). Salah satu keunikan berwisata di Surabaya North Quay adalah menyaksikan sendiri kapal pesiar dari berbagai negara mampir di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu, tersedia pula beberapa kafe dan restoran yang menyajikan pemandangan langsung ke tepi laut.

Monolog Pertempuran Surabaya Tanpa Fragmen Robek Bendera Belanda


Untuk mengenang peristiwa pertempuran hebat di Surabaya pada 19 September 1945 silam, sejumlah komunitas berencana menggelar Festival Merah Putih pada hari ini. Kegiatan tersebut merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan warga Surabaya. Pemrakarsa kegiatan Ananto Sidohutomo menuturkan kegiatan itu bertujuan mengenang dan menghormati semangat patriotisme arek Suroboyo yang gugur dan terluka dalam mempertahankan kemerdekaan saat itu. Adapun rangkaian kegiatan monolog ke-IV "Pertempuran Bendera" dalam rangkaian Festival Merah Putih 1 ini diadakan di situs menara bendera sisi utara Hotel Majapahit Surabaya, pukul 20.00 hingga pukul 21.00 WIB. Festival Merah Putih digelar pada tanggal yang sama dengan terjadinya peristiwa perobekan bendera. Namun, ia menegaskan tidak akan ada aksi teatrikal perobekan bendera Belanda.

Loading