Studi: Sembuh dari Covid, Anda Bakal Kebal Selama Setahun

Ternyata Anda akan mendapatkan kekebalan tubuh alami selama setahun setelah sembuh dari Covid-19

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Jun 2021, 12:05 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 12:05 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19 Foto oleh cottonbro dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang sembuh dari COVID-19 dapat menderita efek jangka panjang (long covid) seperti kelelahan, sesak napas, dan lainnya. Tetapi ternyata, juga ada manfaat setelah Anda tertular virus tersebut.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, mereka yang sembuh dari Covid dapat memiliki kekebalan tubuh dari virus Corona selama setahun.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penelitiannya

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Hal ini berdasarkan analisis data jangka panjang yang dikumpulkan dari catatan kesehatan lebih dari 15.000 orang di Italia utara, yang merupakan salah satu daerah yang paling terpukul pada awal pandemi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi ulang di antara mereka yang telah pulih dari COVID-19 sangat jarang.

Terbukti, hanya lima orang dari 1.579 yang awalnya dites positif terkena virus—atau 0,31 persen— terkena virus ini untuk kedua kalinya. Rata-rata selang waktunya juga cukup lama sekitar 230 hari antara infeksi pertama dan kedua.

 

Kekebalan alami setelah sembuh dari Covid

Ilustrasi Stop Covid-19. ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Stop Covid-19. ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebagai perbandingan, 3,9 persen pasien yang awalnya tidak dites positif terkena virus pada awal penelitian tertular COVID-19 sepanjang tahun.

“Kekebalan alami terhadap Covid tampaknya memberikan efek perlindungan setidaknya selama satu tahun, yang serupa dengan perlindungan yang dilaporkan dalam studi vaksin baru-baru ini,” tim menyimpulkan.

 

Vaksinasi Covid tetap diutamakan

Ilustrasi vaksinasi covid-19
Ilustrasi vaksinasi covid-19.Photo by Steven Cornfield on Unsplash

Hasil tersebut tentu merupakan kabar baik. Namun editorial dari seorang dokter yang menyertai penelitian tersebut menekankan bahwa kekebalan alami masih belum menggantikan vaksinasi.

Mitchell Katz , MD, dari NYC Health and Hospitals, menekankan pentingnya bagi mereka yang selamat dari virus untuk tetap mendapatkan vaksinasi sendiri. Mengapa?

"Kita tidak tahu apakah kekebalan alami terhadap virus tipe liar sama-sama protektif untuk varian SARS-CoV-2 (virus dengan variasi genetik)," tulis Katz, merujuk pada varian B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris, misalnya.

 

Pentingnya vaksinasi Covid

Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Para peneliti sendiri juga menekankan pentingnya vaksinasi dalam membatasi penyebaran COVID, menulis bahwa penelitian mereka "berakhir sebelum varian SARS-CoV-2 mulai menyebar, dan tidak diketahui seberapa baik kekebalan alami terhadap virus tipe liar [asli] akan melindungi dari varian."

Katz juga menunjukkan bahwa sementara antibodi alami efektif , vaksin memberikan jalan yang jauh lebih mungkin untuk akhirnya mengakhiri pandemi.

"Mencapai kekebalan kelompok melalui infeksi alami adalah proses yang panjang dan menyakitkan dan, secara historis, satu-satunya penyakit manusia yang harus diberantas, cacar, diberantas melalui vaksinasi, bukan infeksi alami," tulisnya.

Infografis kekebalan tubuh usai vaksinasi Covid-19

Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Muncul? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya