Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan atau startup mulai banyak bermunculan di Tanah Air, salah satunya di industri game. Meski kegemaran terhadap game menjadi salah satu dasar mengembangkan game, tapi itu saja tak cukup untuk bisa sukses.
Setidaknya hal ini menjadi keyakinan salah satu startup studio game Indonesia, Artoncode. Startup yang baru berdiri pada 2012 ini merasa bahwa untuk bisa sukses di industri game, dibutuhkan lebih dari sekedar kegemaran. Tapi juga harus memiliki konsep bisnis yang akan dijalankan untuk bisa mencapai target yang diinginkan.Â
"Dulu kalau membuat studio game itu biasanya berawal dari kegemaran, tapi seharusnya juga ada perspektif bisnisnya. Dari sana lah kami dan para founder mengeksplor sisi bisnis, visi, dan berbagai hal lainnya, termasuk pembagian tugas yang fokus membuat produk," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Artoncode, Indra Gunawan, saat berkunjung ke markas Liputan6.com.
Artoncode berasal dari tiga kata yaitu 'Art'. 'On, dan 'Code'. Sesuai dengan namanya, Artoncode yakin bahwa video game adalah sebuah karya seni yang dicetak di barisan kode. Karena itu, tim di baliknya selalu berusaha membuat game berkualitas tinggi.
Startup ini didirikan oleh sosok yang tidak asing lagi dalam dunia startup Indonesia yaitu Wenas Agustiawan, Dimas Surya, dan Jeffry Anthony. Wenas dan Dimas adalah pendiri Tiket.com dan Wayang.co.id. Keduanya juga bekerjasama dengan Jeffry mengembangkan Phase Solusindo dan Bouncity.
Sejak awal berdiri, para punggawa yang berjumlah 18 orang di Artoncode ingin menjadikan startup ini sebagai studio game dan animasi AAA di Asia Tenggara yang fokus dalam membuat produk game dan animasi premium.
"Kita ingin IP (Intellectual Propert) lokal bisa dikenal lebih luas, seperti Angry Birds yang selain game, tapi mereka juga ada merchandise dan produk lainnya. Dengan begitu, orang-orang lebih mengenal produk kita," ungkap Indra.
Selama satu setengah tahun berdiri, Artoncode telah menghasilkan tiga game mobile yaitu Faunia Rencher, Faunia Paw!, dan Melody Anak Indonesia. Faunia Paw! adalah game terbaru Artoncode yang dirilis pada April 2014 dan tersedia di App Store dan Google Play.
"Tahun ini akan ada dua game baru yang diluncurkan," sambungnya.
Meski baru berumur satu setengah tahun dan merilis tiga game, tapi Artoncode telah menyabet sederatan prestasi sebagai pemenang, di antaranya INAICTA 2012, SPARX UP 2012, GDA 2013, dan Kotak Game Award 2013. Selain itu juga pernah masuk nominasi APICTA 2012 dan BUBU Award 0.8.
(din/dew)
Artoncode, Startup Lokal yang Tak Sekadar Buat Game
Meski kegemaran terhadap game menjadi salah satu dasar mengembangkan game, tapi itu saja tak cukup untuk bisa sukses.
diperbarui 16 Mei 2014, 11:01 WIBDiterbitkan 16 Mei 2014, 11:01 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Sakit Hati yang Menyentuh dan Memotivasi
Tips Merespon Perubahan yang Terjadi: Panduan Lengkap Menghadapi Dinamika Kehidupan
Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, 62 Tembakan Hanya 4 Gol Saja
130 Quote Sad yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Meski Sedang Hadapi Masa Sulit di Liga Inggris, Erling Haaland Berharap Para Penggemar Tetap Dukung Man City
Siti Badriah Tasyakuran 4 Bulanan Kehamilan Anak Kedua, Kebanjiran Ide Nama Bayi
350 Quote Romantis Bikin Baper untuk Pasangan
Waspada Rupiah Tembus 17.000 per Dolar AS di 2025
4 Artis Ini Kehilangan Salah Satu Bayi Kembar saat Masih Dalam Kandungan
Seruan Adzan Terdengar dari Berbagai Arah, Mana yang Harus Dijawab?
Sambut Hari Raya Natal 2024, Gereja Katedral Jakarta Bersolek
Review Film Panggonan Wingit 2: Miss K, Misteri Kasus Mutilasi dan Wanita Penghuni Apartemen Lantai 6