Liputan6.com, Jakarta Perangkat pemutar media digital, iPod Classic, dikabarkan tidak akan diproduksi lagi oleh Apple. Buktinya, perangkat ikonik tersebut sudah tidak ada lagi di laman resmi Apple.
Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Minggu (14/9/2014), pada halaman produk iPod hanya ditemukan iPod Shuffle, iPod Nano dan iPod Touch. Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak karena Apple tidak mengumumkan informasi apapun.
Dengan dihapusnya iPod Classic di halaman produk, secara tidak langsung Apple telah mengkonfirmasikan bahwa perangkat ini sudah tidak lagi diproduksi. Hal ini juga sekaligus menjadi sinyal akan berakhirnya `click wheel`, interface legendaris sebelum kehadiran perangkat touchscreen.
iPod Classic pertama kali diperkenalkan ke publik pada 23 Oktober 2001 di Cupertino, California. Siapa yang menyangka kalau perangkat ini akan menjadi sesuatu yang sangat populer.
Padahal, mulanya iPod Clasic hanya pemutar musik digital saku yang berisi harddisk mini. Namun saat ini iPod Classic sudah tidak memiliki banyak tempat di pasar.
Dengan kapasitas penyimpanan 160 GB, tidak banyak orang yang ingin membawa 40.000 lagu ke luar rumah, kecuali memfungsikannya sebagai harddisk eksternal.
Banyak pihak yang menyebut, Apple `membunuh` iPod Classic karena generasi baru dari iPhone menawarkan kapasitas memori 128 GB. Kabar ini tentunya mengundang banyak perhatian Apple Fanboy (sebutan penggemar produk Apple).
Bahkan, tak sedikit netizen yang merasa sedih dan menyayangkan `kematian` iPod Classic.
"I can't lie. This makes me a little sad... ~ RIP: The Original iPod Classic," kicau pemilik akun Twitter @ReluctantMillY.
"I miss driving in Jenna's old blue van and having a special playlist on her iPod that we would listen to together," tulis pemilik akun Twitter @torohedger.
Selamat tinggal iPod Classic!
Selamat Tinggal iPod Classic!
Perangkat pemutar media digital, iPod Classic, dikabarkan tidak akan diproduksi lagi oleh Apple.
diperbarui 14 Sep 2014, 08:43 WIBDiterbitkan 14 Sep 2014, 08:43 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Sabina Altynbekova Sakit Kepala, Yogya Falcons Tak Berdaya Lawan Bandung bjb Tandamata
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP
4 Fakta Terkait MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen