Liputan6.com, Jakarta - Apple kembali membuat gebrakan baru. Namun kali ini 'the next big thing' dari Apple bukan lah iPhone atau iPad baru, bukan juga jam tangan pintar yang belakangan sedang hits.
Sebuah laporan yang kini ramai beredar menyebutkan bahwa perusahaan yang didirikan oleh duet Steve Jobs dan Steve Wozniak ini sedang mengembangkan proyek mobil pintar!
Ya, laporan dari sumber Business Insider mengatakan bahwa Apple akan mengembangkan mobil bertenaga listrik untuk menyaingi Tesla. Tak berbeda jauh, seorang sumber lain kepada Wall Street Journall mengatakan proyek rahasia pengembangan mobil pintar Apple ini diberi kode nama 'Titan', dan desainnya nanti akan berupa sebuah minivan.
Kabar tersebut juga dipertegas oleh Financial Times yang menginformasikan jika kini Apple telah mempekerjakan ratusan karyawan baru dari industri otomotif. Dan salah satu 'karyawan' baru Apple yang terlibat dalam proyek rahasia itu adalah Johann Jungwirth, mantan CEO Mercedes-Benz Research & Development.
Berbagai kabar yang beredar ini harus disadari memang masih sebatas rumor dan spekulatif. Pasalnya pihak Apple belum memberikan konfirmasi kebenaran kabar mobil pintar besutan mereka.
Mapan di indsutri perangkat teknologi, lalu apa sebenarnya alasan Apple ikut-ikutan mengembangkan mobil pintar?
Menurut yang dilansir laman Mashable, gosipnya proyek mobil pintar Apple telah disetujui oleh CEO Tim Cook sejak setahun lalu. Proses pengembangannya bahkan juga sudah bergulir dan dipimpin oleh karyawan senior Apple, Steve Zadesky, yang juga sempat berkarir sebagai insinyur teknis di Ford.
Cook disebutkan tiba-tiba peduli dengan pengembangan mobil pintar setelah Google lebih dulu mengumumkan proyek rahasia pengembangan sebuah mobil yang dapat mengemudi sendiri (self-driving). Tercatat Sergei Brin, co-founder Google yang mengepalai tim proyek rahasia Google X telah berinvestasi di proyek mobil self-driving sejak 2010 silam.
Mengikuti Google lalu muncul Tesla. Perusahaan yang didirikan oleh teknopreneur inovatif Elon Musk ini bahkan lebih agresif. Mereka kini telah merilis sejumlah model mobil listrik tanpa BBM di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Manuver Google dan Tesla inilah yang diyakini menjadi pemicu Apple untuk turut berinvestasi di sektor industri otomotif.
Tapi apakah benar Apple secara diam-diam sedang mengembangakan mobil pintar? Tentu saja jawabannya belum dapat dipastikan, hanya saja yang pasti menurut analis kenamaan dari Piper Jaffray, Gene Munster, beredarnya rumor ini akan mendongkrak nilai saham Apple dan membuat bahagia para investor.
(dhi/dew)
Advertisement