Layanan Jasa Freelancer Online Bantu Kinerja UKM

UKM di Indonesia memiliki keterbatasan modal untuk melakukan ekspansi usaha maupun mengembangkan keahlian SDM.

oleh Adhi Maulana diperbarui 09 Jul 2015, 18:12 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2015, 18:12 WIB
Layanan Jasa Freelancer Online Bantu Kinerja UKM
UKM di Indonesia memiliki keterbatasan modal untuk melakukan ekspansi usaha maupun mengembangkan keahlian SDM.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM yang dirilis pada September 2014, di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UKM sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah UKM paling besar di dunia.

Pada 2014, sektor industri UKM berkontribusi sebesar 58,92 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja sebesar 97,30 persen.

Terlepas dari tingginya pertumbuhan sektor UKM, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak pelaku UKM di Indonesia memiliki keterbatasan modal untuk melakukan ekspansi usaha maupun mengembangkan keahlian sumber daya manusianya.

Sribulancer, sebuah pasar online untuk pencarian freelancer menyelenggarakan sebuah survei untuk melihat dan memahami kebutuhan para pelaku usaha yang pernah menggunakan jasa freelance. Pada survei ini, Sribulancer menyebarkan kuesioner kepada 5.700 klien yang dilakukan pada 25 Mei 2015 hingga 29 Juni 2015.

Lebih dari 50% responden merasa keberadaan freelancer sangat penting karena terdapat beberapa pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh staf internal mereka saat ini.

Kebutuhan jasa freelancer pun tergolong cukup tinggi dimana lebih dari 80 persen responden menggunakan jasa freelancer hingga 3x per bulan. Bahkan, lebih dari 500 responden (9%) menggunakan jasa freelancer hingga lebih dari 10x per bulan.

Rata-rata pengeluaran yang dialokasi oleh responden untuk jasa freelancer tergolong bervariasi dan cukup terjangkau mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 3,5 juta per jasa freelancer. Sementara untuk bidang jasa freelance yang paling banyak dicari adalah website dan pengembangan (50%), desain dan multimedia (24%), penulisan (13%) dan marketing (10%).

"Dari survei ini juga terlihat bahwa makin banyak para pelaku UKM yang melirik ekspansi usahanya secara online dengan memanfaatkan kecanggihan internet. Tentunya ekspansi usaha secara online dapat menjadi solusi akan keterbatasan modal usaha," ungkap Ryan Gondokusumo, CEO Sribulancer dalam siaran persnya.

Dalam survei ini, mayoritas responden juga menjawab bahwa situs freelancer menawarkan banyak pilihan freelancer dan sangat memudahkan mereka dalam mencari jasa freelancer yang tepat.

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya