Mark Zuckerberg dan Bill Gates 'Kompakan' Investasi Energi Bersih

Program yang bernama Breakthrough Energy Coalition ini ditujukan untuk mengembangkan teknologi energi zero-carbon (energi bersih) di Bumi.

oleh Jeko I. R. diperbarui 30 Nov 2015, 15:27 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 15:27 WIB
Mark Zuckerberg dan Bill Gates `Kompakan` Investasi Energi Bersih
Program yang bernama Breakthrough Energy Coalition ini ditujukan untuk mengembangkan teknologi energi zero-carbon (energi bersih) di Bumi

Liputan6.com, California - Mark Zuckerberg dan Bill Gates dikabarkan tengah bekerja sama mengembangkan proyek terbaru mereka yang akan bergerak di pengembangan teknologi. Proyek ini untuk membantu perubahan iklim di masa depan.

Awalnya, founder Facebook tersebut bersama istrinya, Priscilla Chan, meluncurkan program bernama Breakthrough Energy Coalition. Proyek ini ditujukan untuk mengembangkan teknologi energi zero-carbon (energi bersih) untuk Bumi.

Selain Bill Gates, rupanya juga terdapat beberapa orang ternama di dunia teknologi yang juga turut bergabung. Antara lain Richard Branson, Jeff Bezos, Jack Ma, dan Masayoshi Son. Mereka turut berinvestasi di proyek penghijauan ini.

Menurut yang dilansir Tech Crunch dari Washington Post, Senin (30/11/2015), waktu pengembangan proyek ini bersamaan dengan diadakannya gelaran Climate Control Conference oleh PBB di Paris pada pekan depan.

Diungkapkan, Gates dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan menghadiri acara tersebut untuk membahas salah satu inisiatif terbaru yang juga bergerak di pengembangan energi bersih yang dinamai `Mission Innovation`.

Sampai saat ini, 19 negara telah bergabung dalam Mission Innovation. Semua negara tersebut akan menginvestasikan pendapatan tahunan untuk riset dan pengembangan energi bersih sebanyak US$ 20 miliar atau sekitar Rp 276 triliun pada 2020.



Memang, Mission Innovation dan Breakthrough Energy Coalition merupakan program yang terpisah. Namun misi dari kedua program ini sama dan tetap akan sinergi untuk bekerja di beberapa negara yang berencana untuk mengurangi emisi karbon.

Selanjutnya

Bill Gates saat ini memang sudah tidak lagi terjun langsung di kegiatan sehari-hari Microsoft sejak 2000.

Ia mundur sebagai CEO Microsoft dan memilih untuk bekerja di Microsoft secara paruh waktu. Pada 2014, Gates mundur dari direksi Microsoft dan sekarang menjadi konsultan teknologi untuk CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella.

Bill Gates, yang sering masuk sebagai dalam daftar orang-orang terkaya di dunia sejak 1995, dikenal juga sebagai seorang filantropis yang kerap mendermakan hartanya untuk kegiatan kemanusiaan di seluruh dunia.

Lewat yayasan Bill dan Melinda Gates Foundation yang dirintisnya bersama sang istri, Gates dikabarkan telah menyumbangkan total dana bantuan US$ 1,5 miliar sepanjang 2014. Kebanyakan dari dana itu digunakan untuk bantuan kesehatan dan riset pengobatan wabah penyakit.

Sementara Mark Zuckerberg, kini tengah mengambil cuti selama dua bulan setelah kelahiran putri pertamanya. Zuckerberg mengungkapkan, ia dan istrinya memang sudah berencana mengambil cuti di bulan-bulan pertama kelahiran putri mereka.

(Jek/Cas)*

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya