Ambisi MatahariMall untuk Jadi 'Alibaba' Indonesia

CEO MatahariMall Hadi Wenas mengungkapkan ingin menjadikan bisnis e-Commerce tersebut sebagai bisnis jangka panjang di Tanah Air.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Feb 2016, 16:52 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 16:52 WIB
Peresmian Kantor Baru Mataharimall.com, Rabu (10/2/2016), di Jakarta
Peresmian Kantor Baru Mataharimall.com, Rabu (10/2/2016), di Jakarta. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan peresmian kantor barunya, MatahariMall mengungkapkan targetnya untuk menjadi pemain e-Commerce terbesar di Indonesia.

Hal itu diutarakan langsung oleh CEO MatahariMall, Hadi Wenas saat peresmian kantor barunya di gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Ia menuturkan MatahariMall melihat e-Commerce sebagai sebuah bisnis jangka panjang, bukan hanya sementara. Menilik pengalaman Lippo Group sebagai induk perusahaan, MatahariMall berupaya untuk menjadikannya bisnis jangka panjang di Tanah Air.

"Ambisi MatahariMall yang tenaga kerjanya banyak dari orang lokal (Indonesia) adalah menjadi (e-Commerce) terbesar, seperti Alibaba di Tiongkok," ujar Hadi.

Bahkan, ia meyakini bahwa hal tersebut dapat diwujudkan, tak hanya sekadar ambisi saja.Untuk mencapai itu, MatahariMall akan fokus pada layanan yang mengutamakan profitability dan sustainability. 

Ia mengklaim saat ini MatahariMall telah menjadi salah satu layanan Business to Customer (B2C) terbesar di Indonesia. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah pengikut MatahariMall di media sosial.

Ambisi MatahariMall untuk menjadi yang perusahaan e-Commerce nomor satu di Indonesia juga diamini Chairman MatahariMall, Emirsyah Satar. "Kami optimistis hal itu dapat diwujudkan. Apalagi saat ini MatahariMall dipimpin Andi Wenas dan timnya," ujarnya.

Salah satu upaya MatahariMall adalah memperluas layanan demi menjangkau para pelaku UKM. Saat ini MatahariMall telah memiliki program UKM yang diberi nama "Jual Online Aja" atau JOA.

Program yang diprakrasi pada November dan Desember lalu ini telah menjaring 100 pelaku UKM untuk mulai berjualan online. Dan, ada 50 pelaku UKM yang sampai saat ini masih terus aktif.

Dimulai dengan roadshow di empat kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Menurut Hadi, rencananya roadshow program JOA ini akan dimulai kembali pada bulan depan. Hanya saja, untuk kota yang jadi tujuan masih belum dipastikan.

"Rencananya, program ini sudah bisa selesai sebelum Lebaran jadi para penjual bisa menikmati pembelian saat peak season," katanya

(Dam/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya