Liputan6.com, California - Layanan olah pesan WhatsApp menegaskan komitmennya untuk selalu menjaga privasi dan keamanan data penggunanya.Â
Melalui sebuah unggahan pada laman Facebook, CEO sekaligus pendiri Whatsapp Jan Koum mengungkapkan aplikasi perpesanan tersebut kini mengenkripsi percakapan antarpengguna-nya.
"Kami telah bekerja setidaknya dua tahun untuk memberikan keamanan pada percakapan pengguna WhatsApp. Kini, semua pesan, foto, video, file, dan pesan suara yang Anda kirimkan secara otomatis akan dienkripsi secara end-to-end jika Anda telah memperbarui aplikasi ke versi terbaru," kata Koum pada unggahanFacebooknya, Selasa (5/4/2016).
Baca Juga
Tidak hanya itu, obrolan grup dan panggilan suara pun dienkripsi oleh WhatsApp. Menurut Koum, setiap pengguna berhak atas keamanan. Dengan fitur tersebut, pengguna menjadi lebih bebas saat mengirimkan pesan kepada orang-orang yang disayanginya.
"Fitur ini membuat kita bisa lebih percaya diri saat mengungkapkan apa yang kita pikirkan. Selain itu juga mengizinkan pengguna untuk membahas informasi sensitif dengan kolega dan teman-teman. Kami senang dapat menjaga keamanan pesan pengguna dari peretas dan pelaku kejahatan siber," tutur Koum.Â
Layanan olah pesan milik Facebook ini memang selalu menjadikan keamanan data pengguna sebagai prioritas. Sebuah unggahan blog WhatsApp menyebutkan, fitur ini baru muncul per hari ini.
Ide dari fitur ini cukup sederhana, yakni ketika seorang pengguna saling berkirim pesan, maka satu-satunya orang bisa membacanya adalah lawan bicara kita atau orang-orang dalam grup.
"Tidak ada orang lain yang bisa melihat pesan tersebut, tidak ada kejahatan siber, tidak ada peretas, bahkan kami (pihak WhatsApp) sekalipun," kata WhatsApp dalam unggahan blog tersebut.
Kini, lebih dari satu triliun orang telah menggunakan WhatsApp untuk saling terhubung dengan orang lain di seluruh dunia. "Pengguna bisa saling berkirim pesan dengan aman," tulis blog tersebut.
(Tin/Cas)