Dukungan Twitter untuk Pemberdayaan Perempuan di Ranah Online

Menggandeng Wahid Foundation dan PurpleCode, Twitter meluncurkan #PositionOfStrength di Indonesia.

oleh M Hidayat diperbarui 24 Apr 2016, 16:17 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2016, 16:17 WIB
Julie-Inmant Grant, Public Policy Director, Twitter Australia & Asia Tenggara; Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Foundation, dan Veronica dari PurpleCode di acara #PositionOfStrength
Julie-Inmant Grant, Public Policy Director, Twitter Australia & Asia Tenggara; Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Foundation, dan Veronica dari PurpleCode di acara #PositionOfStrength. Kredit: Twitter Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Menggandeng Wahid Foundation dan PurpleCode, Twitter meluncurkan #PositionOfStrength di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan memberdayakan perempuan di ranah online, sekaligus mengedukasi tentang bagaimana menggunakan Twitter sebagai platform untuk berani berpendapat, menciptakan personal branding unik dan berpengaruh, serta berkomunikasi dengan positioning tepat.

Tak hanya itu, inisiatif ini bertujuan memberdayakan perempuan untuk percaya diri, bangga, dan cerdas serta membangun presence mereka secara kuat di media sosial.

Dalam keterangan resmi yang kami terima, Julie Imran-Grant, Public Policy Director, Twitter Australia dan Asia Tenggara memaparkan, “Twitter memberikan tempat perlindungan aman bagi para perempuan untuk menjadi diri mereka sendiri, mengekspresikan opini dan pemikiran mereka, tanpa adanya prasangka."

Dengan menjamin keamanan Twitter, kata Julie, Twitter berusaha menyediakan lingkungan aman bagi para perempuan dengan mengenalkan beberapa cara untuk melakukan mute, block, ignore di Twitter dan melaporkan tindakan pelecehan yang tertuju kepada kaum perempuan.

Di Indonesia, acara ini diselenggarakan hari Sabtu (23/4/2016) dengan beberapa pembicara seperti Julie-Inmant Grant, Public Policy Director, Twitter Australia & Asia Tenggara; Dyhta Caturani dari PurpleCode; serta Yenny Wahid selaku Direktur Wahid Foundation.

Selain #PositionOfStrength, Twitter juga memperkenalkan panduan keselamatan dan keamanan yang dapat membantu perempuan mendapatkan lingkungan lebih aman untuk dapat menyuarakan pendapat dan pemikiran mereka secara terbuka. Twitter juga sudah meluncurkan Twitter Safety Center dalam Bahasa Indonesia tahun 2015 lalu.

“Teknologi pada dasarnya bersifat netral dan program seperti #PositionOfStrength membantu menyelaraskan hal tersebut melalui nilai-nilai yang juga terus berkembang di masyarakat,” ujar Yenny Wahid, Direktur dari Wahid Foundation.

Sebelum Indonesia, #PositionOfStrength telah diluncurkan di berbagai negara seperti Australia, Singapura, India, Kolombia. Gerakan ini juga diperkenalkan di Global Women’s Forum pertama yang diselenggarakan di Dubai pada Februari 2016.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan Twitter dalam program #PositionOfStrength. Kami percaya, gerakan pemberdayaan perempuan seperti ini akan membantu lebih banyak perempuan Indonesia lebih percaya diri dengan presence mereka di ranah online serta membantu mereka menciptakan dampak yang lebih besar bagi diri mereka sendiri dan komunitas yang ada di sekitarnya,”  ungkap Dyhta Caturani, pendiri PurpleCode.

(Why)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya