Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhenti sebagai "perusahaan ponsel", Nokia mengalihkan perhatiannya ke area bisnis lain. Hal itu terlihat dengan akuisisi yang dilakukan terhadap sebuah perusahaan kesehatan digital bernama Withings.
Dilansir Telegraph, Jumat (29/4/2016), Nokia mengumumkan rencana untuk membeli Withings yaitu sebuah perusahaan yang membuat timbangan berat badan, termometer, dan monitor tekanan darah.
Baca Juga
"Kami telah mengatakan secara konsisten bahwa kesehatan digital adalah sebuah area strategis bagi Nokia dan kini kami mengambil tindakan konkrit untuk mengambil kesempatan di pasar yang besar dan penting ini," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Nokia, Rajeev Suri.
Nokia melalui salah satu divisi bisnisnya, Nokia Technologies, akan mengakuisisi startup asal Prancis tersebut secara tunai dengan nilai 170 juta euro atau setara 2, 5 Triliun (Rp 14. 920 per 1 euro).
Nokia Technologies adalah sebuah divisi di Nokia yang mengurus soal pengembangan dan lisensi teknologi, serta merek Nokia sebelum bisnis ponselnya dijual ke Microsoft.
Lebih lanjut, Nokia berencana berekspansi dalam ruang "Internet of Things" atau perangkat terhubung. Pasar kesehatan digital pun dilihat memiliki peluang dengan pertumbuhan 31 persen setiap tahun.
"Kami mengakuisisi Withings untuk mempercepat masuknya perusahaan ke dalam industri kesehatan digital dan ini artinya sekaligus menandai kembalinya kami ke pasar konsumen," jelas CEO Nokia Technologies, Ramzi Haidamus.
Menurut keterangan Nokia, Withings akan bergabung dengan tim digital kesehatan Nokia yang ada saat ini. CEO Withings, Cedric Hutchings, akan memimpin divisi tersebut.
"Kami telah menghubungkan semua orang di dunia di pasar maju dan berkembang. Kini kami bisa menghubungkan mereka ke kesehatan dan kesejahteraan," tutup Haidamus.
(Din/Isk)