Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Blackberry dilaporkan akan menghentikan produksi ponsel berbasis BlackBerry 10. Namun, perusahaan teknologi asal Kanada ini telah menepis kabar tersebut.
Seperti dilansir Cellular-News, Senin (11/7/2016), isu ini berawal dari sebuah surat yang dikirimkan BlackBerry kepada operator AT&T dan Verizon yang diduga tentang rencana penghentian ponsel BlackBerry.
BlackBerry mengakui pihaknya mengirimkan surat kepada operator mobile tersebut, namun hanya tentang penghentian produksi handset Blackberry Classic.
Baca Juga
Kontan, BlackBerry segera mengirimkan memo peringatan kepada Senat Amerika Serikat (AS) yang diduga menyebarkan kabar tersebut. Pun begitu, Senat AS akan meminta para karyawannya untuk berhenti menggunakan BlackBerry."
BlackBerry memastikan perusahaan tetap memproduksi dan merilis pembaruan sistem operasi (OS) BlackBerry 10 pada tahun depan.
Dalam sebuah pernyataan, BlackBerry mengatakan pihaknya menerapkan strategi lintas platform pada ponselnya agar bisnis BlackBerry 10 tetap berjalan, sembari mengembangkan ponsel berbasis Android.
Pembaruan BlackBerry 10 versi 10.3.3 rencananya dirilis pada Agustus mendatang, dan pembaruan selanjutnya akan dirilis tahun depan.
"Kami meyakini bahwa menjadi ponsel lintas platform--termasuk BlackBerry 10, Android, iOS, dan WindowsPhone--dapat meningkatkan kualitas kami kepada konsumen di seluruh dunia," kata perusahaan.
(Cas/Isk)