Terungkap, Ini Dia Para Investor Go-Jek!

Konsorsium perusahaan investasi global mengumumkan penandatangan perjanjian investasi di Go-Jek senilai lebih dari US$ 550 juta.

oleh M Hidayat diperbarui 05 Agu 2016, 17:32 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 17:32 WIB
20160511- Malam penganugerahan GO-VIDEO Competition 2016-Jakarta- Gempur M Surya
Nadiem Makarim, CEO GO-JEK memberi sambutan di malam penganugerahan GO-VIDEO Competition 2016, Jakarta, Rabu (11/5). Kompetisi yang digelar untuk memperingati satu tahun aplikasi GO-JEK ini diikuti lebih dari 600 video. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Konsorsium perusahaan investasi global mengumumkan penandatangan perjanjian investasi di Go-Jek, baru-baru ini.

Dipimpin oleh KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, Capital Group Private Markets, juga pemegang saham Go-Jek saat ini, serta sejumlah investor internasional lainnya, penggalangan dana investasi ini mencapai lebih dari US$ 550 juta (sekitar Rp 7,2 triliun) dan merupakan yang terbaru dari perusahaan.

Pemegang saham tersebut antara lain Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group. 

Suntikan dana ini akan membantu Go-Jek dalam meningkatkan skala dan kualitas on-demand platform serta layanan aplikasinya. Demikian menurut keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Jumat (5/8/2016). 

Saat ini, setiap layanan yang disediakan Go-Jek telah memimpin masing-masing kategori, yaitu layanan ojek kendaraan roda dua, layanan antar makanan, kurir instan dan logistik, layanan lain terkait gaya hidup, layanan e-wallet serta segmen transportasi roda empat.

Go-Jek juga akan memanfaatkan pengalaman para investor baru yang sudah memiliki rekam jejak berinvestasi di sektor telekomunikasi, media, dan teknologi, serta memanfaatkan jaringan rekanan global mereka untuk menyajikan layanan lebih kuat dan lebih baik di Indonesia serta membuka peluang untuk ekspansi ke regional.

Terence Lee, Direktur di KKR Asia, mengatakan, "Go-Jek adalah perusahaan yang unik karena mampu menjadi pemimpin dari tiap layanan di hampir seluruh kategori. Kami juga melihat peluang besar bagi Go-Jek untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia on-demand mobile platform terdepan di Indonesia."

Fondasi kesuksesan Go-Jek, menurut Terence, adalah fokus mereka dalam menghadirkan solusi online inovatif, nyaman, dan terjangkau untuk kehidupan sehari-hari pelanggan.  

Jeffrey Perlman, Head of Southeast Asia di Warburg Pincus, menuturkan, "Kami sangat bersemangat untuk bisa bekerja sama dengan Nadiem, Kevin, Andre, dan seluruh tim manajemen Go-Jek."
 
Adapun Nadiem Makarim, Co-Founder dan CEO di Go-Jek berujar, "KKR, Warburg Pincus, Farallon, Capital Group, dan investor lainnya tidak hanya membawa pengalaman kelas dunia yang mereka miliki di sektor telekomunikasi, media, dan teknologi, tetapi mereka juga merupakan mitra lokal dengan reputasi yang baik." 

Dengan dukungan dan investasi ini, lanjut Nadiem, Go-Jek siap terus membangun dan memperkuat apa yang selama ini dilakukan Go-Jek.

Kemudian Andre Soelistyo, Go-Jek Group CFO dan Head of Strategy mengungkapkan, "Kami sangat bangga dan merasa terhormat karena diberi kesempatan untuk menghadirkan teknologi yang mampu menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dan memberdayakan ratusan ribu pengusaha mikro melalui platform kami di tanah air, dan juga berpotensi untuk melebarkan layanan kami ke tingkat regional."

Diluncurkan pada Januari 2015, Go-Jek merupakan penyedia on-demand mobile platform pertama di Indonesia yang dapat menyentuh berbagai kelas sosial ekonomi.

Seluruh layanannya mencatatkan frekuensi transaksi tinggi yang meliputi transportasi, layanan antar makanan, kurir kilat, belanja kebutuhan harian, kebutuhan bersih-bersih rumah tangga, kecantikan dan kesehatan, hingga penjualan tiket.

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya