Liputan6.com, Jakarta - Galaxy Note 7 kini akan memberitahukan pengguna jika perangkatnya harus segera dikembalikan.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Kamis (22/9/2016), pekan ini kabarnya Samsung telah menghadirkan pembaruan software untuk Galaxy Note 7 di Amerika Serikat. Hadirnya software ini bakal memberitahukan pengguna, jika perangkat yang dimiliki harus segera dikembalikan ke Samsung.
Seperti diketahui, awal September lalu perusahaan Korea Selatan itu menarik sementara (recall) Galaxy Note 7 yang beredar di pasaran lantaran permasalahan yang terjadi pada baterainya.
Penarikan itu didasari sejumlah laporan bahwa flagship smartphone teranyar yang melenggang akhir Agustus lalu itu meledak dan terbakar akibat kecacatan pada baterai.
Baca Juga
Adapun software ini akan menampilkan ikon baterai berwarna hijau di bagian atas Galaxy Note 7. Indikator baterai berwarna hijau ini hanya ada pada smartphone Galaxy Note 7 yang telah diperbaiki oleh Samsung.
Cara kerjanya adalah, pengguna yang memiliki perangkat Galaxy Note 7 yang harus dikembalikan dan ditukarkan, akan menerima sebuah pemberitahuan. Pemberitahuan itu meminta pengguna mematikan perangkat dan mengembalikannya ke toko pembelian.
Untuk meningkatkan keamanan, pemberitahuan itu tak hanya akan muncul sekali. Namun tiap pengguna menyalakan smartphone Galaxy Note 7, pemberitahuan itu akan terus muncul hingga pengguna mematikan perangkatnya.
Sejauh ini, dalam pernyataannya Selasa (20/9/2016), Samsung telah mengirimkan 500.000 unit Galaxy Note 7 untuk Amerika Serikat. Pekan lalu, perusahaan juga menyebutkan, kebanyakan toko ritel akan memulai penggantian unit pada 21 September 2016.
(Tin/Why)