Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, tidak menghadiri pertemuan dengan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Sebagai gantinya, Zuckerberg mengutus sang Chief Operating Officer (COO), Sheryl Sanberg, untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Dilansir Business Insider, Kamis (15/12/2016), CEO dari sejumlah perusahaan teknologi besar, termasuk Apple, Microsoft, dan Alphabet, menghadiri pertemuan yang digelar di Trump Tower pada Kamis, 14 Desember 2016. Namun Zuckerberg yang merupakan salah satu tokoh teknologi terkemuka justru absen.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini belum diketahui alasan Zuckerberg tidak menghadiri pertemuan tersebut. Juru bicara Facebook menolak berkemontar mengenai hal itu.
Namun ketidakhadiran Zuckerberg diduga berhubungan dengan sikap opisisinya selama ini terhadap Trump. Ia sangat vokal menentang retorik Trump mengenai imigrasi dan perdagangan pada awal tahun ini.
"Saya mendengar suara-suara ketakutan menyerukan untuk membangun dinding, menghalangi kebebasan berekspresi, menghambat imigrasi, mengurangi perdagangan dan dalam beberapa kasus di dunia, bahkan memotong akses ke internet," kata Zuckerberg kala itu.
Ketika Trump memenangkan pemilihan presiden, Zuckerberg memberikan komentar pedas. Ia menilai hal tersebut menunjukkan bahwa kemajuan tidak bergerak di jalan yang benar.
(Din/Cas)