Liputan6.com, California - Program terbaru SpaceX bisa dibilang cukup nekat. Perusahaan teknologi milik Elon Musk tersebut nantinya ingin membawa manusia 'berlibur' ke bulan dalam waktu yang singkat. Program tersebut rencananya akan diadakan pada 2018.
Seperti dilansir New York Times, Sabtu (4/3/2017), program tersebut diumumkan langsung oleh Musk di sebuah konferensi yang diadakan belum lama ini.
Diungkapkan olehnya, program tersebut akan membawa dua orang untuk terbang dengan wahana khusus SpaceX mengitari bulan dari jarak dekat.
Advertisement
"Mereka akan memutari bulan dan anggaplah ini sebagai liburan ala kapal pesiar di luar angkasa," kata Musk.
Baca Juga
Dua orang yang ikut nanti akan berada di dalam wahana kapsul Dragon 2 selama satu minggu penuh di luar angkasa, sedangkan wahana tersebut akan diluncurkan lewat roket Falcon Heavy. Dragon 2 memiliki sejumlah kru yang sudah mengikuti emergency training rutin.
Sayangnya, Musk tidak membocorkan berapa harga yang harus dibayarkan oleh penumpang untuk bisa pergi ke bulan. Ia hanya memberikan gambaran, harga yang nantinya harus dibayar setara dengan biaya misi kru perjalanan luar angkasa ke bulan.
SpaceX bukanlah yang pertama mencetus program liburan ke luar angkasa. Ada sejumlah perusahaan teknologi lain yang sudah lebih dulu mengatur program liburan antariksa untuk kalangan konglomerat atau astronom dengan harga bombastis. Adapun di antaranya seperti Space Adventures, Virgin Galactic dan Blue Origin.
(Jek/Ysl)