Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja mengumumkan seluruh proses akusisi terhadap Harman rampung, dengan nilai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 107 triliun.Â
Setelah seluruh proses ini selesai, saham Harman untuk perdagangan terbuka akan dihentikan pada 13 Maret 2017 dan dihapuskan dari Bursa Efek New York. Nantinya, Harman akan berdiri sendiri sebagai anak perusahaan Samsung dan diawasi langsung oleh President dan Chief Strategy Officer Samsung Electronics, Young Sohn.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
CEO Harman Dinesh Paliwal juga dipastikan bertahan, termasuk tim manajemen saat ini yang tetap melanjutkan fungsi sebagai anggota Dewan Direksi. Tak hanya itu, Samsung turut memastikan kantor pusat, fasilitas, termasuk nama merek produk Harman, akan dipertahankan.
"Samsung menyedikan skala, platform, dan teknologi pelengkap untuk mempercepat pertumbuhan dan memperluas kepemimpinan pasar global kami di teknologi otomotif, termasuk perangkat audio pintar yang terhubung," tutur Paliwal seperti dikutip dari Phone Arena, Senin (13/3/2017).
Sebagai informasi, keputusan Samsung mengakusisi Harman menjadikannya sebagai akusisi paling mahal yang dilakukan oleh perusahaan asal Korea Selatan itu. Reuters melaporkan, akusisi ini merupakan upaya perusahaan untuk terus tumbuh dan bergerak di bidang baru.
Akuisisi ini juga memungkinkan Samsung mendapat akses terhadap strategi otomotif dan teknologi Harman, seperti JBL, Harman Kardon, termasuk Mark Levinson. Karenanya, lewat akuisisi ini Samsung dapat menghadirkan layanan audio yang dikombinasikan dengan produk-produk Harman.
(Dam/Why)