Liputan6.com, Jakarta - Industri telekomunikasi atau telko dinilai memiliki peluang lebih besar untuk berkembang ketimbang otomotif. Sebab, pertumbuhan telko di Indonesia sendiri diketahui meningkat tajam.
Seperti disampaikan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, pertumbuhan telko diketahui melesat hingga 15 persen. Bahkan ia optimistis pertumbuhan industri ini bisa lebih baik dari sekarang.
"Sektor telko pertumbuhannya 15 persen, bisa dibilang sektor ini lebih seksi ketimbang sektor otomotif," ujarnya saat mengisi sesi seminar 'Bangga Produk TI Indonesia, Indonesia Bisa!!' yang dihelat Forum IndoTelko di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Walau pertumbuhan cepat, laporan data Badan Pusat Statistik mengungkap, tingkat literasi telko di Indonesia masih rendah. Maka dari itu, lanjut pria yang akrab disapa Putu ini, semua pemangku kepentingan sebaiknya menyamakan tujuan untuk membangun 'pohon' industri telko yang baik dari hulu hingga ke hilir.
"Kita harus sama-sama membuat peta dan menyepakati ke mana mau mengarah. Jadi jangan cuma fokus ke tulang-tulangnya," imbuh Putu.
Untuk itu, pemerintah--dalam hal ini Kementerian Perindustrian--akan membuat regulasi untuk mendatangkan aliran investasi yang kelak membuka lapangan kerja, tanpa harus mengacak aturan World Trade Organization (WTO).
Adapun regulasi yang dianggap berhasil adalah aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN untuk perangkat 4G LTE. Ini berhasil mengundang investasi dan tenaga kerja.
Jadi nanti, tambah Putu, pemerintah akan bersinergi dengan para pelaku industri telko untuk memperkuat sektor agar dapat menjadi tuan rumah sendiri.
(Jek/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: