Liputan6.com, Jakarta - Fight of Gods kini tengah menjadi perbincangan hangat. Gim fighting tersebut memang bukan sekadar gim biasa.
Ia menghadirkan karakter petarung yang diadaptasi dari sejumlah toko dewa, nabi, bahkan Tuhan. Gim ini pun menuai kecaman karena berpotensi menimbulkan SARA. Bahkan, Fight of Gods sendiri sudah dicekal di Malaysia.
Advertisement
Baca Juga
Karena tak ingin menyeruak lebih luas dan memancing sejumlah kalangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun memutuskan untuk turut memblokir terkait Fight of Gods.Â
Disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Steam, untuk segera memblokir Fight of Gods di Indonesia. Steam sendiri adalah platform penyedia gim PC terpopuler.
"Kami sudah mengirim surat untuk Steam, agar mereka segera melakukan geo blocking di sini. Jika mereka tidak melakukannya dalam waktu 2 x 24 jam, kami akan memblokir distributor channel," ujar pria yang akrab disapa Semmy ini kepada Tekno Liputan6.com, Kamis (14/9/2017).
Fight of Gods adalah gim garapan pengembang gim indie asal London PQubeGames. Karena dibesut pengembang gim indie, jangan harap tampilan grafisnya sama dengan gim fighting besutan pengembang gim kenamaan. Namun setidaknya, untuk ukuran gim PC, grafisnya bisa dibilang sudah cukup.
Fight of Gods mengundang kontroversi dan kritik dari sejumlah kalangan karena karakternya sensitif--kebanyakan dari dewa. Mulai dari Dewa Zeus dari Yunani, Odin dari mitologi Norse, hingga Anubis dari Mesir.
Sementara, ada juga karakter yang bukan dari dewa, seperti Moses yang tak lain adalah Nabi Musa.
Selain karakter di atas, gim ini ternyata juga menghadirkan sosok Yesus sebagai karakter yang bisa dimainkan. Sosok Yesus dalam gim digambarkan dengan fisik pria bertubuh kekar.
Di tangannya ada potongan kayu yang seolah-olah dipatahkan dari salib. Tak cuma Yesus, Buddha juga hadir sebagai karakter playable.
(Jek/Cas)