Robot NASA Punya 23 'Mata' untuk Menjelajah Planet Mars

Robot tersebut ditujukan untuk meneliti pembentukan bebatuan dan alam lain di Mars.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Nov 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017, 06:30 WIB
NASA
Ilustrasi robot NASA untuk Mars. (Foto: Space Flight Insider)

Liputan6.com, California - Robot rover terbaru NASA yang ditugaskan untuk proyek ekspedisi Planet Mars, Mars 2020, dikabarkan akan dilengkapi 23 'mata' berupa kamera. Tujuannya adalah untuk mengoleksi gambar yang diambil untuk keperluan eksperimen ilmiah Planet Merah.

Menurut informasi yang dilansir Engadget, Selasa (7/11/2017), tujuh dari 23 kamera tersebut akan bertugas mengambil foto permukaan Planet, sembilan di antaranya merupakan kamera engineering yang bertugas sebagai navigator visual.

Kamera utamanya sendiri--Mastcam-Z--akan memiliki kemampuan untuk mengambil gambar 3D dan memberikan informasi geologis kepada ilmuwan NASA. Sementara, kemampuan kamera engineering bisa mengambil gambar resolusi tinggi sebesar 20MP.

Tugas utama Mars 2020 adalah meneliti proses pembentukan bebatuan dan komponen alam lain di dalam Mars.

Ilmuwan NASA Bruce Banerdt mengatakan, perubahan interior planet bisa dibilang lebih pasif ketimbang yang ada di Bumi selama 300 miliar tahun terakhir.

"Karena lebih lambat, kita harus kulik dan cari tahu apakah Mars benar-benar menyimpan bukti yang otentik terkait pembentukan bebatuan yang ada di dalamnya," kata Bandert.

NASA menargetkan peluncuran Mars 2020 pada Mei 2020. Untuk saat ini, mereka tengah menyempurnakan beberapa fitur yang masih dikembangkan selama setahun terakhir.

 

 

Akan Terjun ke 'Perut' Mars

NASA
Robot NASA Mars 2020. (Foto: NASA)

Mars 2020 sendiri akan menjadi robot pertama yang akan langsung terjun ke dalam perut Mars.

Ia dibekali dengan berbagai instrumen canggih, seperti seismometer untuk mencatat gelombang seismik, sensor panas untuk bisa menggali isi Mars hingga kedalaman tiga meter, hingga transmisi radio untuk bisa berkomunikasi dengan Bumi.

Sebelumnya, Mars 2020 direncanakan akan diluncurkan pada tahun ini. Namun, peluncuran itu ditunda akibat adanya masalah teknis. Salah satunya adalah ada kebocoran pesawat yang merupakan peralatan penting dalam misi ini.

"Tujuan dari Mars 2020 sangat menarik. Oleh sebab itu NASA dan CNES berencana untuk mengatasi tantangan teknis yang mungkin terjadi," ujar John Grunsfeld, Associate Administrator NASA.

Sebelumnya, ada pula dua misi lain yang digunakan untuk mengorbit Mars, yakni misi NAVEN dari Mars dan Misi Pengorbit Mars dari India.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya