Kampanye Think Before You Share, Pelajar Diminta Bijak Berinternet

Liputan6.com, Jakarta - Facebook, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dan Do Something Indonesia mengakhiri kampanye Share Before You Share.

Kampanye yang berjalan selama enam bulan ini bertujuan membekali remaja dengan keterampilan berpikir secara kritis dan menumbuhkan rasa empati saat menggunakan media sosial.

Head of Community Affairs APAC Facebook, Clair Deevy, mengatakan kampanye Think Before You Share diharapkan dapat membuat para remaja Indonesia kemampuan dasar dan akses ke sumber referensi yang dibutuhkan untuk menciptakan pengalaman online yang positif.

Selain itu, juga membantu para pelajar membedakan fakta dan opini, sehingga bisa membantu menciptakan lingkungan online yang aman.

"Program ini sudah dari tahun lalu dan ada banyak hal yang kami lakukan, antara lain mendiskusikan dengan peserta yang ikut tentang cara membedakan fakta dan opini, berpikir kritis dan memahami apa yang diunggah ke internet, serta dampaknya bagi orang lain," jelas Deevy saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Kerja sama dengan YCAB Foundation dan Do Something Indonesia, kata Deevy, membuat kampanye ini semakin berjalan dengan baik. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu memperkuat literasi digital di Indonesia, sehingga internet terutama media sosial seperti Facebook bisa menjadi tempat yang aman untuk semua orang.

"Facebook menyadari kami bukan ahli dalam segala hal, karena itu kami bekerjasama dengan para ahli lokal untuk membuat layanan kami tetap aman,"ungkap Deevy.

Adapun selama enam bulan terakhir, Facebook, YCAB Foundation dan Do Something Indonesia telah berhasil melatih 11 ribu siswa di lebih dari 100 sekolah di Jakarta. Selain itu, mereka juga berhasil mencapai lebih dari 15 juta jumlah jangkauan di Facebook dan Instagram melalui kampanye tersebut.

Bersama YCAB Foundation, Facebook menyelenggarakan sejumlah pelatihan di 100 Sekolah Menengah Atas (SMA) Jakarta sebagai bagian dari kampanye Think Before You Share.

Pelatihannya dirancang khusus untuk para pelajar berdasarkan kurikulum yang dikembangkan Facebook dan YCAB dengan fokus pada tips dasar keamanan internet dan keterampilan literasi digital yang relevan bagi remaja Indonesia.

Kampanye Think Before You Share kali ini diakhiri dengan acara Campaign Day Out, yang akan digelar selama dua hari di Jakarta. Selam dua hari ini, 100 pelajar terbaik dari 100 SMA tersebut akan menghadiri sesi pelatihan dan akan saling berbagi informmasi mengenai topik literasi digital.

Para pelajar juga akan mempresentasikan berbagai ide kampanye untuk meningkatkan kesadaran literasi digital dalam komunitas mereka di depan para juri yang terdiri dari beberapa perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Facebook, YCAB Foundation dan Do Something Indonesia.

Head of Corporate Engagement YCAB Foundation, Moni Rejeki, mengatakan kampanye Think Before You Share ini diharapkan akan membantu memperkuat literasi digital di Indonesia. Visi dan misi YCAB Foundation terkait literasi digital ini juga sejalan dengan Facebook.

"Kami punya visi dan misi yang sama. Literasi digital memiliki peranan sangat penting, sehingga dengan kampanye ini mereka (pelajar) menjadi sadar untuk mengunggah konten positif dan penerima pesan juga mendapatkan manfaatnya. Kami berharap bisa bekerjasama lagi dengan Facebook untuk visi dan misi yang lebih besar lagi," tuturnya.

Kampanye Think Before You Share ini sudah berjalan di Indonesia selama dua tahun. Kampanye pertama digelar di tujuh kota dengan menggaet berbagai komunitas di Jakarta, Malang, Denpasar, Balikpapan, Palembang, Bandung dan Surabaya, pada 2016, dengan diluncurkannya panduan Think Before You Share.

Panduan tersebut dibuat berdasarkan kerja sama Facebook, YCAB Foundation dan komunitas media sosial anti-bullying Sudah Dong. Panduan ini mengajarkan remaja untuk lebih berhati-hati mengenai apa yang mereka bagikan di Facebook dan memahami pola pikir yang ideal sebelum mengunggah sesuatu. Tur kampanye pertama ini berhasil menjangkau 3,5 juta anak muda secara online dan 101 komunitas anak muda secara offline.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: