Facebook: Investigasi Penyalahgunaan Data Memakan Waktu

Berhubung proses audit akan memakan waktu, Facebook akan terus bekerja sama dengan Kemkominfo dan Komisi I untuk update soal Cambridge Analytica.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Apr 2018, 19:25 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 19:25 WIB
Facebook Indonesia Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari bersama Vice President of Public Policy Facebook Asia Pasific. Simon Milner menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (17/4). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi I DPR RI terkait kasus penyalahgunaan data lebih dari satu juta pengguna Facebook Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi I DPR RI menanyakan tentang penggunaan data Facebook yang disalahgunakan.

"Facebook berkali-kali menjanjikan audit detail terkait data pengguna Indonesia. Audit data ini mana?" tanya Anggota Komisi I DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi di Gedung DPR/ MPR RI, Selasa (17/4/2018).

Demikian juga dengan Anggota Komisi I DPR RI Sukamta yang mempertanyakan, ke mana data satu juta pengguna Facebok yang disalahgunakan.

"Data ini ke mana, buat apa saja? Saya minta hasil audit terkait penyalahgunaan lebih dari satu juta pengguna Facebook Indonesia," tuturnya.

Ditanya mengenai hasil audit, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari pun memberikan jawaban.

"Perihal hasil, audit masih terus berjalan. Intinya, karena kasus dan situasi sangat kompleks maka akan memakan waktu," kata Ruben kepada wartawan usai bertemu dengan Komisi I DPR RI.

 


Proses Audit Memakan Waktu

Vice President of Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Milner dan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari di hadapan anggota Komisi I DPR RI. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Ruben pun menegaskan, Facebook tidak hanya bertanggung jawab kepada pengguna di Indonesia, tetapi juga pengguna di seluruh dunia.

"Yang pasti semua informasi mengenai pengguna sudah kami luncurkan per 9 April kemarin. Sekali lagi, proses ini (audit) akan memakan waktu, kami akan terus bekerja sama dengan Kemkominfo dan Komisi I untuk menyampaikan semua update soal Cambridge Analytica," ujar Ruben.

Di hadapan anggota Komisi I DPR RI, Vice President of Public Policy for Asia Pacific Simon Milner mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan investigasi internal, sehingga belum bisa membagikan kepada DPR dan Menkominfo Rudiantara.

"Saat ini audit internal (Facebook) tertunda karena Komisioner Informasi Inggris (ICO) tengah menginvestigasi Cambridge Analytica dan Dr Kogan, kami harus menunggu investigasi itu. Tidak ada alasan kami berhenti (mengaudit). Saat investigasi ICO telah selesai, kami akan melanjutkan audit internal Facebok," tutur Milner.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya