Apple Resmi Setop Produksi AirPort WiFi

Setelah desas-desusnya lama beredar, akhirnya Apple benar-benar menyetop produksi AirPort Wifi mereka.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Apr 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 08:30 WIB
Produk AirPort Apple
Produk AirPort Apple. Dok: Apple

Liputan6.com, Jakarta - Desas-desus mengenai penyetopan produksi AirPort Apple akhirnya menjadi kenyataan. Apple resmi menghentikan produksi seri AirPort mereka yang terdiri atas AirPort Express, AirPort Extreme, dan AirPort Time Capsule.

Pertama kalinya AirPort diisukan berhenti diproduksi adalah pada November 2016 saat Apple membubarkan tim pengembang router mereka, kemudian pada Januari lalu pihak Apple mulai menjual router dari pihak ketiga. Demikian sebagaimana dilansir 9to5mac, Senin (30/4/2018).

Namun, penggemar Apple masih bisa membeli produk AirPort selama persediaan masih tersisa.

"Kami menghentikan produk Apple Airport. Mereka masih tersisa lewat Apple.com, toko ritel Apple, dan reseller yang diotorisasi Apple jika persediaannya masih ada," tulis Apple dalam pernyataannya.

Kabar ini pastinya akan membuat sedih para penggemar Apple, apalagi sebelumnya perusahaan itu bertekad ingin terus menjual produk AirPort.

Penyetopan produksi AirPort dipandang karena munculnya saingan dari berbagai router WiFi. Akan tetapi, Apple masih memberikan dukungan software untuk AirPort sampai lima tahun ke depan.

Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Apple yang tetap memberi dukungan layanan kepada produk mereka yang sudah berhenti diproduksi.

Menperin: Apple Berencana Buka Kantor di BSD

Apple Resmi Buka Visitor Center di Apple Park
Pengunjung naik ke teras atap Visitor Center di kawasan Apple Park yang resmi dibuka untuk umum di Cupertino, California, Jumat (17/11). Pengunjung bisa melihat megahnya markas baru Apple dan 9.000 pohon yang ada di sana. (AP/Eric Risberg)

Walau penyetopan AirPort agak menyedihkan, tapi ada kabar gembira bagi pecinta produk Apple di Tanah Air berkat program Menteri Perindustrian (Menperin). 

Menperin Airlangga Hartarto merancang strategi untuk mengembangkan sektor industri Tanah Air dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Salah satunya melalui program inkubasi startup lewat kerjasama perusahaan luar dan dalam negeri dinilai menjadi salah satu cara memulangkan pekerja asal Indonesia dari luar.

Faktor tersebut juga turut mengundang Apple untuk membuka cabangnya di Indonesia.

"Perusahaan IT yang akan berinvestasi inovasi di Indonesia adalah Apple. Nah, Apple ini mendorong inovasi dan salah satunya akan bangun center di BSD dan dia akan membangun tiga center lagi," tuturnya pada saat acara Forum Merdeka Barat di Kemkominfo, Jakarta.

Lebih lanjut dia menyebutkan, Indonesia akan jadi negara ketiga di mana Apple membuka kantornya. Sebelumnya, mereka telah membuka cabang perusahaan di Brazil dan Italia.

Lewat bentuk kerjasama ini, Menperin menyampaikan, Pemerintah RI mendukung itu dan berharap bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu pusat teknologi digital di dunia.

"Pemerintah akan mendorong ke arah sana, karena Indonesia bisa jadi the next digital hub. Nah, ini yang harus kita manfaatkan," tandas dia.

Apple Konsisten Melindungi Pelanggan

Apple
CEO Apple Tim Cook, mengenang Steve Jobs saat membuka peluncuran iPhone 8. (Foto: Mirror)

Apple sendiri tidak hanya dikenal lewat inovasi mereka, tapi juga atas prinsipnya untuk melindungi data pelanggan. 

"Faktanya adalah kami bisa saja menghasilkan banyak uang bila kami menguangkan pelanggan kami andaikan mereka kami jadikan produk. Kami memilih untuk tidak melakukannya," ujar CEO Apple Tim Cook.

Ia pun berkata perusahaannya yang ia pimpin tidak akan mengalami kebocoran data seperti yang dialami Facebook.

Tim Cook memang sejak lama mengampanyekan perlindungan data. Sebelumnya, ia sempat mengkritik layanan-layanan gratis yang ternyata menyetor histori pencarian dan data-data lainnya agar dijual untuk tujuan iklan.

(Tom/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya