Adu Canggih Smartphone Layar Lipat

Desain smarphone layar lipat diprediksi akan menjadi tren berikutnya. Tak hanya menawarkan tampilan lebih besar, smartphone layar lipat juga akan membunuh eksistensi tablet.

oleh Iskandar diperbarui 27 Jul 2018, 16:46 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 16:46 WIB
LG Smartphone Lipat
LG patenkan smartphone yang dapat dilipat. (Doc: LetsGoDigital)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak iPhone diluncurkan pada 2007, desain smartphone tidak banyak berubah. Samsung kemudian memperkenalkan smatphone dengan tepi melengkung ketika meluncurkan Galaxy Note Edge pada 2014.

Namun, masih banyak vendor smartphone yang hanya mengandalkan desain ramping dan bezelles alias nyaris tanpa bezel.

Akhir-akhir ini sejumlah analis memprediksi akan ada perubahan besar pada desain smartphone, salah satunya adalah smartphone dengan layar yang bisa dilipat.

Desain smarphone layar lipat diprediksi akan menjadi tren berikutnya. Tak hanya menawarkan tampilan lebih besar, smartphone layar lipat juga akan membunuh eksistensi tablet.

Sejumlah paten untuk smartphone layar lipat bahkan terus bermunculan. Beberapa pemain besar yang ikut meramaikan tren ini adalah Samsung, Apple, Huawei, LG, ZTE, Oppo, Xiaomi, dan bahkan Microsoft.

Smartphone layar lipat yang paling populer adalah Galaxy X besutan Samsung. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini disebut-sebut akan memperkenalkan perangkat itu pada 2019.

Bagian depan Galaxy X dilaporkan memiliki dua layar 3,5 inci, yang bisa diubah menjadi tablet seluas 7 inci saat kedua layarnya dibentangkan. Bagian belakang perangkat juga memiliki layar 3,5 inci ketiga yang memungkinkan untuk dilihat, bahkan ketika dilipat ke bawah.

Smartphone yang diduga sebagai ponsel lipat Samsung (Sumber: Gizmochina)

Ini menunjukkan bahwa perangkat akan bekerja dengan serangkaian engsel yang rumit. Galaxy X dirumorkan akan meluncur pada ajang Mobile World Congress (MWC), bersamaan dengan peluncuran Galaxy S10 pada Februari 2019.

Yang menarik adalah ZTE lebih dulu merilis smartphone layar lipat dengan nama Axon M. Ini merupakan perangkat dengan dua layar yang disambungkan oleh engsel. Namun kedua layar itu dapat berfungsi secara terpisah atau saling melengkapi.

Dua layar di perangkat ini sama-sama berukuran 5,2 inci. Untuk urusan dapur pacu, Axon M didukung Snapdragon 821 dan RAM 4GB. Keberadaan engsel memudahkan pengguna untuk membuka atau melipat layar. Saat keduanya dibuka, layar Axon M secara keseluruhan hampir seukuran sebuah tablet.

Mengutip laman The Verge, Jumat (27/7/2018), ZTE menuturkan kemampuan ini ditunjang fitur split-screen yang ada di Android. Perusahaan juga memastikan sebagian besar aplikasi populer Android dapat bekerja dalam modus baru yang ditawarkan.

Huawei Akan Menyalip Samsung?

Smartphone layar lipat Huawei
Ilustrasi smartphone layar lipat Huawei. Dok: 9to5mac.com

Di sisi lain, menurut laporan baru, Huawei akan mengumumkan smartphone lipat lebih dulu ketimbang Samsung. Dilansir Phone Arena, Huawei selangkah lebih maju dibandingkan Samsung soal pengembangan layar yang bisa dilipat.

Perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan berencana mengumumkan smartphone tersebut pada November 2018. Sementara Samsung akan meluncurkannya pada awal 2019.

LG juga disebut-sebut akan merilis smartphone layar lipat tahun depan. Kabar ini diketahui dari bocoran dokumen yang baru saja bocor di internet.

Berdasarkan bocoran paten tersebut, tampak LG tak hanya sedang mengembangkan smartphone layar lipat. Perusahaan asal Korea Selatan itu juga mengembangkan sejumlah fitur penting, salah satunya adalah layar tanpa bezel.

LG smartphone lipat. (Doc: LetsGoDigital)

Lebih lanjut, paten tersebut menjelaskan smartphone lipat LG ini bakal hadir dengan kemampuan serba ganda, seperti kamera, mikrofon, speaker, dan antena perangkat.

Apple pun dikabarkan berencana menghadirkan iPhone lipat. Informasi ini pertama kali disebut oleh sebuah perusahaan terkemuka yang beralamat di Wall Street, New York, Amerika Serikat. Perusahaan yang dimaksud adalah Bank of America Merril Lynch.

Seseorang dari bank tersebut mengatakan, perusahaan teknologi terkemuka itu bakal bekerja sama dengan mitranya di Asia untuk mengembangkan iPhone lipat. Informasi yang sama mengungkap, iPhone lipat akan hadir setidaknya dua tahun lagi atau sekitar 2020.

Microsoft juga dikabarkan sedang mengembangkan perangkat Surface misterius dengan desain layar ganda yang dapat dilipat dengan kode nama 'Andromeda'. Smartphone ini dirumorkan bakal menggunakan chipset Snapdragon 1000 dengan performa luar biasa.

Oppo dan Xiaomi

Smartphone lipat Oppo
Paten smartphone lipat Oppo. (Doc: Let'sGoDigital)

Tahun lalu vendor smartphone asal Tiongkok, Oppo, mematenkan setidaknya dua desain perangkat dengan layar fleksibel. Terkini, tiga paten baru atas nama Oppo telah muncul di internet. Bocoran baru tersebut semakin memperkuat kabar hadirnya smartphone lipat pertama perusahaan.

Diwartakan Gizmochina, desain smartphone layar lipat Oppo mengadopsi konsep clamshell. Agar layar fleksibel smartphone tidak cepat rusak, Oppo menyematkan teknologi 'kantong udara' di kedua bagian layar.

Saat dilipat, udara yang terperangkap di kantong tersebut akan bergerak ke lipatan layar dan bertindak sebagai bantalan untuk membuatnya tetap sejajar dengan layar lainnya.

Untuk paten desain kedua yang diterbitkan pada Februari 2018, Oppo memasang tiga layar di perangkat. Saat dilipat, tampak perangkat memiliki dua layar--satu di setiap sisi. Namun, layar ketiga baru terlihat ketika pengguna membuka dan menarik keluar "layar belakang".

Di paten ketiga, perusahaan menggunakan desain lipat yang mirip dengan konsep smartphone lipat milik Samsung dan Huawei.

Kompetitor berat Oppo yaitu Xiaomi juga tertarik untuk menggarap teknologi smartphone layar lipat. Perusahaan yang dirintis oleh Lei Jun ini dilaporkan sudah mengajukan paten terkait teknologi smartphone lipat di Tiongkok.

Berdasarkan konten paten yang beredar, terungkap bahwa ponsel lipat Xiaomi memiliki dua layar yang bisa disatukan dengan cara dilipat. Kedua layar itu termasuk bagian untuk mengetik. Selain itu, perangkat ini tak bisa dibuka datar 180 derajat, melainkan hanya 160 derajat.

(Isk/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya